Dalam mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Puskesmas Pabuaran Tumpeng memiliki program Kedai Susu yang merupakan Kelompok Edukasi dan Intervensi untuk Anak Stunting, Gizi Kurang Terintegrasi agar pulih.
Kepala Puskesmas Pabuaran Tumpeng, Drg. Sri Nurdjunaida menjelaskan mengenai program Kedai Susu ini merupakan inovasi yang dibuat untuk membantu mengurangi stunting pada anak di Kota Tangerang.
"Kedai Susu ini merupakan kegiatan untuk mengedukasi orang tua bagaimana memberikan asupan gizi yang baik, serta menjadikan anak sehat, cerdas dan berdaya saing," jelas Sri.
Lanjutnya, kegiatan Kedai Susu sudah ada sejak Oktober 2022 dan rutin dilaksanakan setiap bulannya dengan mengumpulkan anak-anak untuk dilakukan pemeriksaan secara gratis. Seperti yang dilakukan di Aula Kelurahan Gerendeng, Kamis (26/1/2023).
"Kami bekerja sama dengan rumah sakit,salah satunya hari ini bersama RSIA Pratiwi dalam melakukan pemeriksaan kesehatan agar anak-anak bisa terhindar dari stunting, serta asupan gizinya sesuai," lanjutnya.
Hal ini tentu disambut baik oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Karawaci, Diana Rosiyana mengaku sangat mengapresiasi program Kedai Susu yang akan bermanfaat bagi orang tua, khususnya anak-anak beresiko Stunting.
"Tim Penggerak PKK dari Kecamatan Karawaci sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Puskesmas Pabuaran Tumpeng. Kedai Susu ini tentunya sangat bermanfaat bagi orang tua yang memiliki anak beresiko stunting," ujar Diana.
Sementara itu, Lurah Gerendeng, Wahyu juga menyampaikan dengan Kedai Susu ini, bisa membantu dalam menangani kasus stunting di Kelurahan Gerendeng.
"Saya senang ada kegiatan seperti ini di Kelurahan Gerendeng, dan sangat mensupport program seperti ini. Kedepannya akan terus kami pantau perkembangan mengenai stunting di Kelurahan Gerendeng," ucap Wahyu.
Untuk diketahui, Kedai Susu berada di empat lokasi yaitu Kelurahan Gerendeng bersama Sumur Pacing, Kelurahan Nambo, Kelurahan Sukajadi, dan Kelurahan Pabuaran Tumpeng. Serta telah memiliki 24 Kader Kedai Susu yang bertugas mendampingi anak-anak beresiko stunting kembali sehat.