Masa musim penghujan mulai menghantui sebagian wilayah Indonesia, salah satunya Kota Tangerang. Beragam antisipasi pun terus diperkuat Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang. Salah satunya, melakukan pengecekan dan perawatan sederet sarana prasarana bencana.
Kepala BPBD, Deni Koeswara mengungkapkan sekitar delapan dari 24 perahu telah dilakukan perawatan. Perahu yang memiliki fungsi kurang maksimal yang dilakukan perawatan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat digunakan.
"Semua perahu yang dimiliki BPBD sudah dalam keadaan siap dan aman pakai. Saat ini, sejumlah wilayah sudah kirimkan perahu-perahu, untuk mengantisipasi gerak cepat bencana banjir. Salah satunya, ke UPT Ciledug kita kirim tiga perahu," ungkap Deni, Jumat (12/11/21).
Ia menjelaskan, selain perawatan perahu, Tim BPBD Kota Tangerang juga telah melakukan pengecekan sarana prasarana bencana. Mulai dari tali tambang, alat penebang pohon, 12 set tenda pengungsian, pelampung hingga truk angkutan orang.
"Kita maksimalkan kegunaan alat pendukung penanganan bencana. Sehingga, jika bencana datang semua sudah dalam keadaan siap, layak dan aman pakai. Baik aman dipakai petugas maupun masyarakat," katanya.
Lanjut Deni, turunnya curah hujan dengan intensitas lebat yang berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir. BPBD Kota Tangerang juga sudah membentuk tim, yang siap siaga 24 jam untuk sigap akan kemungkinan bencana alam yang melanda Kota Tangerang.
"Ini juga harus beriringan dengan masyarakat, butuh kerjasama. Baik pelaporan yang cepat dan penanganan yang cepat. Sehingga hal-hal terburuk yang tidak diinginkan saat bencana tidak terjadi," tutupnya.
Sebagai informasi, apabila masyarakat Kota Tangerang mengalami kejadian kegawat daruratan, dapat melaporkan ke emergency call 112 yang siaga 24 jam