Guna menjaga geliat perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19. Kelurahan Bugel bersama masyarakat sekitar membentuk Kelompok Lele Bugel Bagus (KLBB), ditiga lokasi dengan puluhan kolam.
"Awal mulanya kami pihak kelurahan mencoba budidaya lele di kantor kelurahan. Hasilnya, ribuan bibit kami berikan ke sejumlah RW. Alhasil, ada dua RT yang sampai sekarang aktif melakukan budidaya lele dan mulai menghasilkan," ungkap Lurah Bugel, Kecamatan Karawaci, Junaidi Abdillah, Jumat (16/10/20).
Junaidi menuturkan, saat ini anggota KLBB sudah melakukan budidaya lele di rumah dan lahannya masing-masing.
"Di lokasi KLBB sendiri, masyarakat saling berdiskusi, bertukar pikiran dan ilmu sehingga pengembangan budidaya lele terus berjalan. Dan kini, menjadi salah satu sumber pendapatan baru bagi warga," tegasnya.
Masyarakat Kelurahan Bugel pun menyambut baik keberadaan KLBB. Terlebih, untuk mengisi waktu luang di tengah pandemi.
"Awalnya ikut-ikut aktivitas di kelurahan, lama-lama punya ilmunya. Alhamdulillah sampai sekarang bisa budidaya lele dan menghasilkan," tutur Dwiky Abdul Rachman, salah seorang warga.
Ia pun menjelaskan, sejauh ini KLBB fokus pada pembenihan ikan lele, bukan lele siap makan. Maka, proses penjualan diutamakan pada penjualan benih ikan lelenya.
"Pengalaman saya, satu indukan lele bisa melahirkan puluhan ribu anak lele. Saya besarkan sekitar 30 hingga 45 hari, bisa terjual dengan total pendapatan hingga Rp6 jutaan," ungkap Dwiky.
Dengan ini, Dwiky pun berharap, semakin banyak masyarakat yang melihat potensi budidaya lele. "Saya berharap, ekonomi warga Bugel bisa meningkat dengan budidaya lele ini," katanya.