Virus Corona atau Covid-19 hingga saat ini masih berusaha diberantas. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif terpapar mencapai 229 orang. 19 diantaranya dilaporkan meninggal dunia serta 11 orang berhasil sembuh.
Sebagian dari jumlah tersebut berasal dari Banten. Sejumlah tenaga medis di Kota Tangerang pun ikut menyuarakan masyarakat harus tetap di rumah untuk membantu tenaga medis, yang hingga saat ini siaga 24 jam untuk masyarakat.
Terlihat, para tenaga medis dari sejumlah Puskesmas di Kota Tangerang, berfoto dengan beragam tulisan yang dipegang didada.
"I stayed at work for you, you stay at home for us". "Tetap di rumah bantu kami, memutus rantai virus corona, #stopliburan #dirumahaja".
Kepala Puskesmas Manis Jaya, dr. Rinalco, menuturkan, ini salah satu aksi para petugas medis, atau pesan yang ingin disampaikan ke masyarakat. Berharap, masyarakat benar-benar berdiam diri di rumah, untuk ikut bergerak memutus mata rantai covid-19.
"Sehingga, jumlah korban yang terpapar bisa semakin sedikit atau berhenti. Petugas medis bisa melakukan tindakan maksimal ke para pasien yang sudah ada. Tanpa harus mengorbankan satu pasien untuk pasien lainnya, jika saat jumlah pasien positif terus membludak," ungkap dr. Rinalco, Kamis (19/3/20).
Ia menuturkan, menghadapi Covid-19 bukan hanya tugas Pemerintah, bukan hanya PR para tenaga medis.
"Ini tugas kita semua, kita semua bisa lakukan ini sesuai kapasitas masing-masing. Begitu juga dengan masyarakat yang wajib berdiam diri di rumah, tidak melakukan kegiatan di luar rumah," tegasnya.
Ia pun menghimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk patuh dengan kebijakan sekolah di rumah, bekerja di rumah dan ibadah di rumah. Sehingga, Covid-19 di Indonesia khususnya Kota Tangerang cepat berakhir.