Selasa, 4 April 2017 00:00 WIB | Dibaca : 565
Melihat Upacara Ceng Beng di kota Tangerang
Melihat Upacara Ceng Beng di kota Tangerang
Melihat Upacara Ceng Beng di kota Tangerang
Melihat Upacara Ceng Beng di kota Tangerang
<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">Sejumlah umat Budha dan Konghucu melaksanakan upacara Ceng Beng, sebagai bentuk bakti orang yang masih hidup kepada orang yang sudah meninggal, di kawasan pemakaman tanah gocap, Karawaci, Tangerang, Selasa (4/3).

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">Upacara ini hanya dilaksanakan satu tahun sekali oleh warga tionghoa. Beruntung, di kota Tangerang banyak warga Tionghoa yang masih melestarikan tradisi ini.

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">Panitia persembahan Damai Sari mengatakan acara tahunan yang diperingati setiap April, merupakan tradisi Tionghoa. Di mana menurut tradisi Tionghoa, orang akan beramai-ramai pergi ke tempat pemakaman orang tua atau para leluhurnya untuk melakukan upacara penghormatan.

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">"Biasanya upacara penghormatan ini dilakukan dengan berbagai jenis, misalnya saja membersihkan kuburan, menebarkan kertas sampai dengan membakar kertas yang sering dikenal dengan Gincua," jelasnya kepada penulis, Selasa (4/4).

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">Pada kesempatan ini, panitia telah menyiapkan sejumlah makanan sesaji mulai dari buah-buahan, ketupat, ayam dan sebagainya. Sebelumnya makanan itu di doakan terlebih dahulu oleh para Romo dan pendeta, tak lama kemudian makanan tersebut di rebut ramai-ramai oleh warga yang telah menunggu sejak pagi hari.

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">

<div class="m_-825989402475246346gmail_msg" style="text-align: justify;">"Itu sebagai bentuk keberkahan, semoga semua makhluk hidup berbahagia," kata Damai.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!