<p dir="ltr">Menindaklanjuti ditunjuknya Kota Tangerang sebagai pilot project pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Rabu (21/12/2016) menggelar Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan diselenggarakan di Aula Al Amanah lantai V Pusat Pemerintah Kota Tangerang.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Hadir dalam kegiatan ini, para kepala SKPD, anggota DPRD Kota Tangerang serta akademisi. Acara FGD dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri.Dalam sambutannya, Sekda menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini.<p dir="ltr"><p dir="ltr">"Esensi kegiatan ini bagus, sebab selama ini pemerintah pusat sudah mengeluarkan Perpres menunjuk tujuh kota yang timbulan sampahnya cukup banyak untuk dijadikan tenaga listrik," jelasnya. Sekda menambahkan proyek PLTSa merupakan proyek jangka panjang sehingga memerlukan kajian dan pembahasan matang. "Mungkin konstruksi sampai dua sampai tiga tahun dan produksi empat sampai lima tahun, nah itu tentu harus diperhitungkan dari berbagai aspek," jelasnya.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Sementara yang juga patut menjadi perhatian adalah masalah pengangkutan, bilamana nantinya PLTSa memerlukan 11 ton sampah harus juga didukung oleh kecukupan daya beban atau daya topang jalan. "Jadi jangan sampai dari sisi listrik kita bagus namun malah timbul permasalahan lain," terangnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online
