Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen membangun masyarakat yang berakhlakul karimah, maju, sejahtera, dan berdaya saing. Salah satu upayanya diwujudkan melalui perhatian dan pembinaan berkelanjutan bagi para guru ngaji yang menjadi ujung tombak pendidikan keagamaan serta pembentukan karakter generasi muda.
Komitmen tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono, saat membuka kegiatan Pembinaan Guru Ngaji bertema “Meningkatkan Kompetensi dan Karakter Pribadi Guru sebagai Pendidik, sebagai Upaya Memperkuat Kualitas Pendidikan Keagamaan di Kota Tangerang”, yang berlangsung di Aula MUI Kecamatan Tangerang, Selasa (2/12/2025).
Dalam kesempatan itu, Maryono menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru ngaji atas dedikasi mereka dalam membimbing generasi muda mencintai Al-Qur’an sebagai landasan pembentukan akhlak dan moral bangsa.
“Guru ngaji memiliki peran sangat penting dalam membangun akhlak dan moral masyarakat. Pemerintah Kota Tangerang sangat berterima kasih atas dedikasi bapak-ibu semua yang terus membimbing anak-anak kita mencintai Al-Qur’an,” ujar Maryono.
Di hadapan 50 peserta, Maryono menegaskan bahwa membentuk generasi religius dan berakhlak mulia bukanlah tugas mudah. Namun, kehadiran guru ngaji selama ini menjadi benteng moral masyarakat, terutama di tengah tantangan era digital.
“Dedikasi bapak-ibu guru terbukti memperkuat ketahanan sosial, seperti yang terlihat ketika kota ini menghadapi situasi kerawanan beberapa waktu lalu. Bisa jadi berkat bimbingan guru ngaji, Kota Tangerang dijauhkan dari musibah,” tuturnya penuh syukur.
Maryono juga berharap agar pembinaan ini dapat meningkatkan kualitas pribadi dan profesionalisme guru ngaji, sehingga pendidikan Al-Qur’an dapat berjalan semakin optimal di lingkungan masyarakat.
“Semoga melalui pembinaan ini, kompetensi guru ngaji semakin meningkat sehingga kemampuan dan peran mereka dalam mendidik generasi Qur’ani dapat berjalan lebih maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Tangerang, Yudi Pradana, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan pembinaan merupakan wujud nyata dukungan pemerintah kepada para guru ngaji.
“Guru ngaji bukan hanya mengajarkan baca Al-Qur’an, tetapi membentuk karakter dan moral generasi. Pemerintah akan terus mendukung agar tugas mulia ini berjalan semakin baik,” ujar Yudi.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemkot Tangerang saat ini memberikan insentif bagi Guru Ngaji dan Marbot sebesar Rp350.000 per bulan. Pemerintah juga terus mengadakan pembinaan dan pelatihan agar tugas Guru Ngaji dan Marbot dapat berjalan lebih maksimal dan semakin profesional.