Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) kembali melaksanakan Program Fasilitasi Nutrition Facts Tahun 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas dan daya saing produk pangan lokal.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua angkatan, angkatan pertama telah dilaksanakan pada Juni 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 27 IKM/UMKM. Sedangkan angkatan kedua dilaksanakan pada 16 Oktober 2025 diikuti oleh 22 IKM/UMKM, sehingga total peserta pada tahun 2025 mencapai 49 IKM/UMKM.
Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang Suli Rosadi menjelaskan, kegiatan fasilitasi ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap para pelaku usaha kecil dan menengah untuk memiliki label informasi gizi (Nutrition Facts) serta uji kedaluwarsa pangan secara gratis.
“Melalui program ini, kami ingin membantu para pelaku IKM/UMKM meningkatkan mutu produknya agar semakin kompetitif dan sesuai standar pangan yang berlaku,” tutur Suli, Kamis (16/10/25).
Pendaftaran program dilakukan secara online sejak awal Januari 2025 dan terbuka bagi seluruh pelaku IKM/UMKM di Kota Tangerang. Setelah proses pendaftaran, dilakukan kurasi dan seleksi bagi peserta yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
“Kali ini peserta mengikuti tahapan sosialisasi yang menghadirkan narasumber dari PT. Sibaweh Laboratorium Indonesia, mitra resmi Pemkot Tangerang dalam kegiatan ini. Sosialisasi mencakup pemahaman tentang pentingnya informasi nilai gizi dan keamanan pangan, termasuk proses uji laboratorium,” papar Suli.
Usai sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pengujian nutrisi pangan dan kedaluwarsa produk pangan oleh PT. Sibaweh Laboratorium Indonesia. Hasil uji tersebut akan menjadi dasar bagi peserta untuk mencantumkan informasi gizi yang akurat dan legal pada kemasan produk mereka.
“Pemkot Tangerang berharap, dengan adanya program fasilitasi ini, para pelaku IKM/UMKM dapat semakin berdaya saing tinggi serta mampu menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
“Program ini bukan hanya membantu dari sisi teknis, tapi juga menjadi langkah strategis untuk memastikan produk lokal kita aman, bergizi, dan terpercaya di mata konsumen,” tambahnya.