Jumat, 19 September 2025
Tangerang, oC
Banner Berita

Waspada Modus Penipuan Digital, Diskominfo Kota Tangerang Ingatkan Bahaya Social Engineering

Kamis, 18 September 2025 12:38 WIB
21
Share
(ilustrasi) Waspada Pishing (Sumber : Arsip) (ZIDAN FEBRIANSYAH)

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman kejahatan digital dengan modus social engineering. Kejahatan ini kian marak terjadi di tengah meningkatnya aktivitas digital masyarakat, terutama dalam hal transaksi online dan penggunaan media sosial.

Kepala Diskominfo Kota Tangerang Mugiya Wardhany menjelaskan, social engineering merupakan teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mendapatkan informasi atau akses terhadap data pribadi seseorang.

Para pelaku biasanya menyamar sebagai petugas bank, instansi pemerintah atau pihak terpercaya lainnya untuk menggali informasi sensitif seperti nomor rekening, PIN, kode OTP, atau data pribadi lainnya.

"Kami mengajak seluruh warga untuk lebih berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal, terutama melalui telepon, email atau media sosial. Jangan mudah percaya, dan selalu verifikasi kebenaran identitas pihak yang menghubungi," imbau Mugiya, Kamis (18/9/25).

 

Ia juga mengimbau, agar masyarakat tidak ragu melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait upaya penipuan digital atau penyalahgunaan data pribadi.

“Kewaspadaan adalah langkah awal perlindungan. Jangan sampai terlambat menyadari, ketika data pribadi sudah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutur Mugiya.

Sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, Diskominfo Kota Tangerang juga membagikan beberapa tips untuk menghindari kejahatan social engineering:

1. Jaga kerahasiaan data pribadi, termasuk KTP, nomor rekening, kode OTP, dan informasi login akun.
2. Jangan mengunggah data pribadi ke media sosial, seperti foto KTP, kartu keluarga, tiket perjalanan, atau dokumen penting lainnya.
3. Aktifkan two-factor authentication (2FA) di akun media sosial, email, dan aplikasi perbankan untuk keamanan ganda.
4. Cek keaslian nomor telepon, akun media sosial, email, atau situs web, terutama jika mengaku dari instansi resmi.
5. Waspada terhadap penelepon yang mengaku sebagai petugas bank atau instansi lain, apalagi jika menanyakan data sensitif.
6. Aktifkan notifikasi transaksi di rekening dan cek histori rekening secara berkala untuk memantau aktivitas mencurigakan.