Jaga Harmoni Sosial, 200 Organisasi Sosial Budaya Keagamaan Ikuti Pembinaan dari Pemkot Tangerang

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan sinergi pembangunan bersama semua lapisan masyarakat. Salah satunya, Pemkot Tangerang baru saja menyelenggarakan Pembinaan Organisasi Sosial Budaya Keagamaan bersama 200 organisasi atau komunitas dari seluruh kecamatan di Kota Tangerang.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangerang, Malkan menuturkan, pembinaan diselenggarakan dalam rangka mendukung pelestarian kebudayaan tradisional yang selama ini berperan penting dalam menjaga kearifan lokal di Kota Tangerang. Pembinaan ini melibatkan berbagai organisasi maupun komunitas sosial budaya keagamaan, seperti hadrah, kasidah, gambus nasyid, barongsai, marawis, debus, gambang kromong, sampai paduan suara gereja.

“Kami menyelanggarakan pembinaan kali ini sebagai wadah silaturahmi antar organisasi dan komunitas yang selama ini rutin digelar. Lewat pembinaan ini, kami merangkul semua elemen untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan harmonisasi sosial di tengah keberagamaan etnis, budaya dan agama di Kota Tangerang,” ujar Malkan setelah pembukaan pembinaan di Al-Amanah, Puspem Kota Tangerang, Senin (14/7/25).

Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang juga menggandeng beberapa narasumber berkompeten untuk meningkatkan kesadaran para pelaku kebudayaan dapat berpartisipasi dalam pembangunan di Kota Tangerang, seperti Edi Bonetski, E. Sumadiningrat, serta Wakil Wali Kota Tangerang Maryono.

Di sisi lain, Pemkot Tangerang memanfaatkan momentum pembinaan kali ini untuk meningkatkan partisipasi organisasi atau komunitas sosial budaya keagamaan dalam mendukung pelestarian kebudayaan tradisional berbasis teknologi, seperti mempromosikan fitur digital e-Plesiran yang ada di Super Apps Tangerang LIVE.

“Tidak hanya menjaga keberagaman, kami mendorong semua organisasi dan komunitas dapat berperan menjembatani warisan tradisional dengan kemajuan teknologi sekarang. Sehingga nilai-nilai kearifan lokal yang dilestarikan dapat relevan dalam membentuk karakter generasi muda di Kota Tangerang,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang berharap pembinaan kali ini dapat meningkatkan silaturahmi antar organisasi dan komunitas, sekaligus meningkatkan partisipasi bersama sebagai mitra strategis pembangunan di Kota Tangerang.