Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan terus melakukan berbagai program untuk menekan kasus Tuberkulosis (TBC). Salah satunya, dengan memberikan pelayanan khusus untuk penderita TBC Resistensi Obat (TBC RO) di 13 puskesmas yang ada di Kota Tangerang.
Salah satu puskesmas yang memiliki pelayanan untuk pasien penderita TBC RO adalah Puskesmas Cibodasari. Penanggung Jawab Program TBC Puskesmas Cibodasari, dr. Dini Zahrina mengungkapkan, dalam pelayanannya Puskesmas Cibodasari memiliki poli khusus TBC. Sehingga, tidak bercampur atau berdekatan dengan poli lainnya.
"Puskesmas Cibodasari merupakan puskesmas satelit yang menaungi pasien TBC RO yang sebelumnya dinaungi oleh rumah sakit. Setelah pasien stabil, dilanjutkan pengobatan di sini. Setiap hari, para pasien datang dan minum obat secara langsung di Poli TBC di hadapan petugas Pengawas Minum Obat (PMO). Pasien juga terus dipantau untuk dilihat dan dievaluasi dari efek samping obatnya," ungkapnya, Jumat (13/6/25).
Selain memiliki poli khusus, Puskesmas Cibodasari juga memiliki laboratorium yang memiliki alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk memeriksa sample terduga TBC, yang dapat memeriksa hingga 200 sample. Puskesmas Cibodasari juga menjadi rujukan laboratorium TCM bagi empat klinik swasta, dan lima puskesmas di Kota Tangerang.
"Jadi, apabila ada terduga TBC yang telah ditemukan di lapangan samplenya dapat langsung diperiksa oleh kami di laboratorium sendiri. Namun, apabila butuh pemeriksaan lanjutan akan dikirim ke RSUD Kota Tangerang. Hingga saat ini, total pasien aktif TBC RO yang berobat di Puskesmas Cibodasari ada enam orang dan sebelumnya sebanyak 20 orang sudah dinyatakan sembuh," tambah dr. Dini.
Diharapkan, seluruh masyarakat Kota Tangerang dan stakeholder lainnya mampu bekerja sama dalam menekan angka kasus TBC di Kota Tangerang. Sehingga, dapat mewujudkan misi Indonesia Bebas TBC di Tahun 2030.
"Kami harap, seluruh stakeholder dapat bekerja sama untuk menangani dan menekan kasus TBC di Kota Tangerang. Sehingga, dapat mewujudkan misi Indonesia Bebas TBC di Tahun 2030. Bagi masyarakat Kota Tangerang yang mengalami gejala atau menemukan kasus TBC di wilayahnya agar segera melaporkan atau datang ke layanan fasilitas kesehatan terdekat untuk segera ditangani," tutupnya.