Senin, 28 April 2025 13:07 WIB | Dibaca : 46
Dukung Kesehatan Mental Santri, Pemkot Tangerang Sosialisasi Masalah Kejiwaan di Lingkungan Pesantren

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar kegiatan Sosialisasi Program Orang dengan Masalah Kejiwaan di Pesantren, yang diikuti puluhan santri dan tenaga pengajar dari Ponpes Assidiqiyah, Ponpes Modern Arrahman dan Ponpes Ihya Ulumuddin, Senin (28/4/25).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tangerang dr. Yumelda Ismawir mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya mengatasi stigma dan memberikan dukungan bagi para santri. Yakni, dengan menghadirkan psikolog dari HIMPSI dengan tema pentingnya menjaga kesehatan jiwa.

“Selama ini masih banyak stigma negatif terkait masalah kejiwaan, terutama di lingkungan pesantren. Kami ingin mengubah pandangan tersebut dengan memberikan edukasi yang tepat dan mendukung kesehatan mental yang dapat membantu santri merasa lebih tenang dan produktif,” ungkap dr. Yumelda.

Lanjutnya, dari kegiatan ini diharapkan para santri dapat lebih paham cara menghadapi masalah emosional. Termasuk mengetahui bagaimana mengelola perasaan dan khususnya saat bergaul di lingkungan pesantren.

“Dengan bekal ini, para santri bisa lebih percaya diri, tenang dan nyaman dalam bersosialisasi sehari-hari,” katanya.

Program ini juga mencakup pelatihan bagi para pengasuh pesantren dan guru untuk mengenali gejala masalah kejiwaan pada santri, serta cara penanganan yang tepat sebelum merujuk pada profesional.

“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan pesantren dapat menjadi tempat yang lebih peduli terhadap kesehatan mental santri dan menjadikannya sebagai bagian dalam kehidupan sehari-hari mereka,” harapnya.

Pemkot Tangerang berencana untuk melanjutkan sosialisasi ini ke pesantren-pesantren lainnya di wilayah Kota Tangerang, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap kesehatan mental.

Dengan langkah konkret ini, Pemkot Tangerang berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat secara fisik dan mental, serta mengurangi stigma terhadap masalah kejiwaan di kalangan generasi muda, khususnya di lingkungan pesantren.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!