Jumat, 25 April 2025 11:10 WIB | Dibaca : 76
Hari Otonomi Daerah XXIX, Pemkot Tangerang Maksimalkan Program untuk Indonesia Emas 2045
Hari Otonomi Daerah XXIX, Pemkot Tangerang Maksimalkan Program untuk Indonesia Emas 2045
Hari Otonomi Daerah XXIX, Pemkot Tangerang Maksimalkan Program untuk Indonesia Emas 2045
Hari Otonomi Daerah XXIX, Pemkot Tangerang Maksimalkan Program untuk Indonesia Emas 2045

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar apel bersama seluruh ASN dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah XXIX, Jumat (25/4/25). Pada peringatan kali ini, Hari Otonomi Daerah XXIX mengusung tema "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045".

Wakil Wali Kota Tangerang Maryono menyampaikan, sesuai pesan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, pemerintah daerah harus terus melakukan komunikasi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat. Dalam penerapannya, Pemkot Tangerang terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar seluruh program dapat terealisasi.

"Alhamdulillah, kami terus melakukan koordinasi agar seluruh kegiatan pembangunan yang berasal dari APBN maupun APBD, serta pelaksanaan implementasi peraturan baik pusat maupun daerah dapat kami realisasikan," ungkapnya.

Terdapat beberapa poin penting yang disampaikan Mendagri untuk mencapai Indonesia Emas 2045 di antaranya adalah berkontribusi dalam bidang kesehatan, swasembada pangan, infrastruktur, hingga penanganan stunting.

Dalam mengupayakan swasembada pangan, Pemkot Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan terus memberdayakan sumber daya pertanian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun mengungkapkan, pemberdayaan sumber daya pertanian terus dilakukan untuk menghasilkan komoditi pangan. Salah satunya, adalah dengan melakukan panen padi. Sehingga, kecukupan pangan di Kota Tangerang tetap terjaga.

"Kami terus memberdayakan sumber daya pertanian untuk menghasilkan komoditi pangan agar pangan tercukupi. Kota Tangerang juga masih memiliki lahan sawah dan kami upayakan panen komoditas padi selama tiga kali dalam setahun. Komoditas lainnya seperti sayur dan buah, kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangannya untuk memproduksi komoditi pangan. Lalu, Kelompok Tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) juga kami berdayakan untuk menghasilkan komoditi pangan di Kota Tangerang," ungkapnya.

Lalu, pemantauan stok pangan di pasar secara rutin dilakukan untuk memastikan agar stok pangan tercukupi. Diharapkan, dengan adanya kelancaran distribusi dan produksi dapat menjaga kestabilan pangan di Kota Tangerang.

"Secara rutin kami melakukan pemantauan stok pangan di pasar-pasar. Kami akan pastikan stok tersebut tercukupi untuk masyarakat Kota Tangerang. Kami harap, dengan adanya kelancaran distribusi dan produksi yang maksimal maka masyarakat mampu menjangkau pangan yang berkualitas, aman dan murah," tutupnya.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!