Selasa, 22 April 2025 17:09 WIB | Dibaca : 262
Guru dan Pelajar SDN Paninggilan Antusias Praktik Padamkan Api Bersama BPBD Kota Tangerang
Guru dan Pelajar SDN Paninggilan Antusias Praktik Padamkan Api Bersama BPBD Kota Tangerang
Guru dan Pelajar SDN Paninggilan Antusias Praktik Padamkan Api Bersama BPBD Kota Tangerang
Guru dan Pelajar SDN Paninggilan Antusias Praktik Padamkan Api Bersama BPBD Kota Tangerang
Guru dan Pelajar SDN Paninggilan Antusias Praktik Padamkan Api Bersama BPBD Kota Tangerang

Petugas UPT Damkar dan penyelamatan korban Ciledug, BPBD Kota Tangerang memberikan pengetahuan penanganan awal kebakaran kepada tenaga pengajar dan siswa SDN Paninggilan 1, 2 dan 6 Kecamatan Ciledug, Selasa (22/04/25).

Simulasi tidak hanya diberikan secara teori, namun guru dan pelajar diberikan kesempatan untuk secara langsung mempraktikkan memadamkan api, baik secara tradisional menggunakan karung basah, maupun alat pemadam api ringan (APAR).

"Kita kenalkan seragam pemadam kebakaran, simulasikan penyebab kebakaran dari kebocoran gas, padamkan api secara tradisional gunakan karung dan modern pakai apar," ujar Syuhada, Komandan Regu 3 UPT Damkar dan Penyelamatan Korban Ciledug.

Siswa dan siswi antusias mengikuti simulasi ini, karena menjadi pengalaman pertama kali bagi mereka bersama petugas Damkar dan menggunakan APAR.

"Senang banget, bisa dekat sama Pak Damkar, baru satu kali bisa padamin api dengan APAR, karena selama ini cuma lihat saja," kata Hafiz dan Alea.

Bagi pihak sekolah simulasi ini sangat penting, terutama mendapatkan pemahaman penanganan awal darurat kebakaran.

"Alhamdulillah, ilmu yang didapat bisa diterapkan siswa mulai dari kebakaran kecil mereka sudah mengetahui penanganannya," jelas Kepala SDN Paninggilan 2 Ciledug, Pudji Rahayu.

"Anak anak semangat ingin tahu penanganan kebakaran, jadi dapat menangani kobaran api sebelum membesar," sambung Kepala SDN Paninggilan 6 Ciledug, Hasidin.

Melalui simulasi ini, guru dan siswa diminta tidak panik bila terjadi kebakaran, namun sudah mengetahui solusi penanganan awal.

"Intinya tidak panik, pengetahuan dan pengalaman yang didapat ini dapat ditularkan kepada anggota keluarga di rumah masing-masing," tutup Syuhada.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!