Dalam upaya meningkatkan literasi anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perpustakaan Arsip Daerah (DPAD) menggelar program Dunia Literasi Anak (DURIAN) dari satu sekolah ke sekolah lainnya baik tingkat TK hingga jenjang SD di Kota Tangerang.
Kali ini, Program DURIAN menyasar SDN 06 Tangerang, Kamis (21/11/24) dengan menghadirkan kelas membaca, menulis, menggambar dan mewarnai hingga membaca buku cerita.
Kepala DPAD Kota Tangerang Engkos Zarkasyi menuturkan, Program DURIAN merupakan program inisiatif untuk meningkatkan literasi bagi anak-anak di Kota Tangerang. Program DURIAN ini dilaksanakan setiap Senin dan Kamis setiap minggunya. Kali ini, kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Perpustakaan Badut Syariah yang berkolaborasi bersama DPAD Kota Tangerang.
“DPAD Kota Tangerang memasukan literasi sebagai bagian penting dalam kurikulum pendidikan. Salah satu contohnya adalah program DURIAN yang mengunjungi banyak sekolah, untuk membiasakan siswa membaca setiap hari sebelum kegiatan belajar dimulai,” ujarnya.
Fokus utamanya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa dan imajinasi anak, baik melalui pendidikan formal, keluarga, maupun komunitas.
“Pada 2025 nanti, kami akan menjadikan Program DURIAN sebagai program rutin yang dilaksanakan di sekolah. Kami ingin nantinya bisa tiga sampai lima sekolah bisa dikunjungi setiap harinya. Sehingga dengan ini edukasi dan budaya literasi di Kota Tangerang dapat berjalan maksimal,” jelas Engkos.
Antusiasme siswa SDN 06 Kota Tangerang dalam membaca buku pun sangat tinggi, karena banyak buku yang menarik, seperti cerita anak, novel, buku sains sederhana dan komik edukatif.
Wakil Kepala Sekolah SDN 06 Tangerang Yati Hartati menuturkan, Program DURIAN ini dapat menjadi langkah konkret untuk menciptakan generasi di Kota Tangerang yang lebih kreatif dan memiliki minat belajar yang tinggi.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan kunjungan dari DPAD Kota Tangerang dalam program DURIAN, tentu hal ini sangat baik dan bermanfaat sekali bagi peningkatan literasi siswa,” ujarnya.
Ia menambahkan, inisiatif ini dapat membantu guru di SDN 06 Tangerang untuk dijadikan sebagai bahan rujukan dalam pengajaran literasi.
“Manfaat lain dari kegiatan ini, kami dapat belajar dan mencontoh. Bahwa dalam pengajaran literasi bukan hanya soal pembelajaran serius di kelas, namun dalat juga diselingi dengan hiburan yang membuat anak bisa terhibur sehingga meningkatkan antusias anak,” pungkas Yati.