Saat ini, banyak sekali wanita yang juga merupakan seorang ibu memutuskan dirinya untuk bekerja. Tahun ke tahun, berbagai riset menyatakan angka ibu bekerja terus meningkat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang Sri Damayanti menuturkan, dengan banyaknya angka wanita karier di tiap tahunnya, maka perlu adanya manajemen yang baik juga dalam mengurus anak di rumah.
“Orang tuanya yang bekerja mungkin memiliki pengasuh untuk anak-anaknya, namun disarankan untuk orang tua terkhusus seorang ibu harus dapat peka dan mengerti terhadap tumbuh kembang anaknya, serta mengerti cara manajemen pola asuh yang baik bagi anaknya,” ujarnya.
Berikut ini tips manajemen pola asuh bagi wanita karier
1. Membuat Daily Goals
Wanita karier memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Agar tidak terlalu terbebani, buatlah daily goals yang realistis. Tulis di buku catatan, whiteboard, ponsel atau tablet.
Hal ini akan meningkatkan fokus dan motivasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Setelah satu tugas terselesaikan, coret daftarnya agar memberikan rasa puas. Jangan coba mengerjakan semuanya sekaligus supaya cepat selesai, karena ini justru dapat membuatmu burn out.
2. Membuat Jadwal Harian Keluarga
Orang tua dapat menyusun jadwal harian keluarga bersama dan menjalankannya secara konsisten. Dengan begitu, kalian memiliki ekspektasi yang jelas atas kegiatan sehari-hari dan dapat membentuk skala prioritas dan daily goals dengan lebih realistis.
Contohnya ketika si kecil harus berangkat ke daycare pukul 07.30. Oleh karena itu, orang tua harus membiasakan anak untuk bangun pukul 06.00 setiap pagi.
Sehingga ibu bisa memiliki waktu hingga menemani si kecil sarapan. Jadi, seluruh anggota keluarga sudah siap untuk keluar dari rumah pada pukul 07.30.
3. Membuat Skala Prioritas
Ketika ibu merasa sangat sibuk, penting untuk menyadari bahwa tidak semua hal dapat diselesaikan dalam hari yang sama. Ada beberapa pekerjaan besar yang perlu segera diselesaikan dan ada beberapa hal yang dapat ditunda.
Oleh karena itu, ibu perlu mulai membuat skala prioritas agar dapat mengenali apa yang benar-benar penting dengan lebih mudah.
4. Menjalin Kelekatan
Luangkan waktu minimal 30 menit setiap harinya untuk menjalin kelekatan. Kelekatan dengan anak bukan saja dekat secara fisik tetapi dibutuhkan juga adanya kedekatan emosional (sensitif) dan respons cepat (responsif) dari orang tua terhadap anaknya
5. Batasi Distraksi
Saat bekerja atau bermain dengan si Kecil, distraksi pekerjaan yang bolak-balik muncul dari layar handphone bisa membuat fokus jadi buyar atau terganggu. Begitu juga sebaliknya, ketika sedang fokus bekerja, kadang distraksi datang dari si Kecil atau pekerjaan rumah lainnya.