Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen mengoptimalisasi layanan kesehatan lingkungan. Salah satunya, dengan mendorong capaian akses sanitasi sehat agar berjalan maksimal.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang Decky Priambodo menuturkan, Pemkot Tangerang selama ini telah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk menunjang akses sanitasi yang sehat bagi lingkungan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, pada akhir 2023 terdapat 98,35 persen rumah tangga di Kota Tangerang yang telah memanfaatkan sanitasi berbasis tangki septik atau IPAL secara baik.
“Kami menilai, capaian akses sanitasi sehat ini menjadi pilar utama dalam mewujudkan kota yang layak huni. Tidak hanya itu, capaian ini juga membuktikan sebagian besar rumah tangga telah tertata secara baik,” ujar Decky, Rabu (13/11/24).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menambahkan, pemanfaatan sanitasi sehat juga sangat berpengaruh terhadap kualitas kesehatan lingkungan. Terlebih, pemanfaatan sanitasi sehat berdampak sebagai salah satu langkah strategis dalam mencegah penyakit, seperti diare, kolera, tifus dan sebagainya.
“Akses terhadap sanitasi sehat ini sangat penting untuk menunjang kualitas hidup di Kota Tangerang, lewatnya risiko penyakit akibat sanitasi buruk akan semakin berkurang, serta lingkungan dapat menjadi lebih bersih dan sehat,” tambah Dini.
Selain itu, Pemkot Tangerang berharap capaian akses sanitasi yang bersih, aman dan sehat tersebut dapat menunjang pembangunan yang maksimal, terutama merealisasikan Kota Tangerang sebagai kota yang layak huni atau liveable.