Beberapa waktu belakangan, kasus gondongan meningkat di beberapa daerah di Indonesia. Gondongan atau mumps merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyebabkan seseorang yang terpapar mengalami pembengkakan di sekitar leher.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menuturkan, pihaknya memiliki tim surveillance yang memantau perkembangan kasus-kasus penyakit di Kota Tangerang. Sehingga, dapat memastikan apakah suatu penyakit tertentu menjadi cluster di satu wilayah.
"Kami memiliki tim surveillance yang menerima update dari rumah sakit yang ada di Kota Tangerang. Maka, ketika suatu penyakit tertentu meningkat di satu wilayah atau menjadi cluster, nanti akan langsung terlihat. Untuk kasus mumps atau gondongan saat ini masyarakat Kota Tangerang kami imbau tetap waspada dan tidak panik," ungkapnya, Rabu (6/11/24).
Ia melanjutkan, gejala awal gondongan adalah demam tinggi, susah menelan, hingga muncul bengkak di sekitar leher. Apabila mengalami gejala tersebut, maka masyarakat harus segera mengunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat, dan gunakan obat-obatan dari dokter yang telah diberikan apabila terpapar atau mengalami gejala-gejala gondongan. Kami juga menganjurkan untuk tidak menggunakan balu atau blao untuk mengobati gondongan," lanjutnya.
Dini juga mengingatkan masyarakat Kota Tangerang agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, usahakan untuk melengkapi imunisasi dasar dan juga imunisasi lainnya seperti cacar air, gondongan, hingga campak.
"Pastikan menjaga kebersihan diri, dan lingkungan sekitar, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi seimbang, hingga olahraga. Terus upayakan menerapkan PHBS di mana pun. Mudah-mudahan, seluruh masyarakat Kota Tangerang dapat terus menjaga kesehatan," tutupnya.