Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Kecamatan Ciledug melakukan giat Imunisasi ORI Difteri di SDN Paninggilan 7, Selasa (16/10/24). Sebanyak 441 siswa berhasil diimunisasi, sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh pada anak.
Kasi Kemasyarakatan Kecamatan Ciledug Lisna menjelaskan, kegiatan pelaksanaan vaksinasi ORI yang dilakukan Puskesmas Paninggilan untuk siswa SDN Paninggilan 7 ini sebagai upaya menanggulangi penularan dan menurunkan jumlah kasus, serta mencegah agar penyakit difteri tersebut tidak semakin meluas
“Harapan kami, melalui pelaksanaan ORI Difteri dapat memutus rantai persebaran penyakit Difteri di Kota Tangerang, sehingga penyakit difteri tidak semakin meluas. Mari selamatkan generasi kita dari Difteri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Paninggilan dr. Lusi menjelaskan, vaksin ORI Difteri bertujuan untuk mencegah agar penyakit difteri tidak semakin meluas. Pemberian ORI Difteri diberikan sebagai respons terhadap ditemukannya kasus difteri di Kecamatan Ciledug.
Pemberian ORI difteri kepada anak usia sekolah dasar dari kelas 1 sampai 6. Sedangkan untuk usia di bawah 7 tahun diberlakukan imunisasi kejar, yaitu imunisasi difteri hanya diberikan pada anak dengan status imunisasi difteri belum lengkap.
“Imunisasi ORI difteri dilakukan dengan tiga putaran, dengan jarak antara dosis pertama dan kedua adalah 1 bulan, dan antara dosis kedua dan ketiga adalah 6 bulan. Imunisasi ini bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh dari bakteri Corynebacterium diphtheriae penyebab difteri,” ujarnya.
Ia mengimbau, kepada seluruh orang tua untuk dapat memantau kesehatan anaknya serta segera melalukan imunisasi ORI Difteri agar terhindar dari penyakit yang bahaya dan menular.
“Kami mengajak kepada seluruh orang tua, untuk selalu menjaga kesehatan anaknya serta segera melakukan Imunisasi ORI Difteri melalui puskesmas terdekat. Untuk warga Ciledug silakan datang di Puskesmas Ciledug, Puskesmas Tajur, serta Puskesmas Paninggilan,” imbaunya.