Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali melanjutkan kegiatan sosialisasi dalam rangka pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah di Kota Tangerang. Tercatat, Pemkot Tangerang akan melakukan roadshow mengunjungi 27 sekolah sampai akhir bulan ini.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Wilopo Teuku Sigit menuturkan, kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap anak seperti yang ramai terjadi di berbagai daerah.
Terlebih, kegiatan sosialisasi ini dilakukan bersama praktisi psikologi profesional dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang.
“Kegiatan ini merupakan agenda besar untuk mencegah terjadinya kekerasan anak di lingkungan sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi bahkan menghentikan kasus kekerasan anak khususnya di Kota Tangerang,” ujar Wilopo selepas membuka sosiliasi di SMPN 18 Kota Tangerang, Rabu (9/10/24).
Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang juga memanfaatkan kegiatan sosialisasi tersebut sebagai momentum edukasi sekaligus kampanye partisipasi para siswa untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dari potensi kekerasan, perundungan, sampai pelecehan.
Tidak hanya itu, Pemkot Tangerang juga mengenalkan berbagai layanan aduan sekaligus konseling yang bisa dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan anak di Kota Tangerang.
“Kami menyampaikan banyak topik penting, mulai dari jenis kekerasan, cara pencegahan, sampai cara pelaporan untuk memproteksi semua anak dari kasus kekerasan. Alhamdulillah, semua berjalan lancar bahkan kami semua disambut secara antusias oleh semua siswa,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan sosialisasi ini juga dinilai mempunyai peran yang sangat penting untuk mendorong terbentuknya karakter para generasi muda yang peduli sekaligus mampu berpartisipasi aktif dalam mencegah terjadinya kekerasan anak khususnya di lingkungan sekolah.
“Kegiatan ini sangat penting karena sangat relevan dengan masalah-masalah keseharian yang berpotensi dialami semua siswa, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak muda yang baik, bermanfaat dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” pungkas Kepala SMPN 18 Kota Tangerang, Puji Priyanto