Terus bergerak membentuk kampung tematik sejak 2020 silam, Kampung Darling yang terletak di RT 04, RW 11, Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang ini, kini dikenal sebagai salah satu kampung yang peduli akan lingkungan, khususnya pada pemilahan dan pengolahan sampah.
Memiliki konsistensi memilah sampah, ruang edukasi sampah, hingga ratusan nasabah, Bank Sampah Kampung Darling kini sudah dikenal sebagai percontohan tingkat nasional yang diakui secara nasional.
“Bank Sampah Kampung Darling tahun 2022 pernah meraih Juara I Bank Sampah Unit Non Binaan, pada ajang Sampah Innovation and Competition (BASIC) mengalahkan ratusan bank sampah di Indonesia, tahun 2023 menjadi salah satu dari lima bank sampah terbaik versi KLHK,” tutur Ketua Bank Sampah Kampung Darling, Sobirin.
“Kini, kita ikut lagi Sampah Innovation and Competition dalam kategori Bank Sampah Unit. Kampung Darling sudah masuk 16 besar, penilaian masih akan terus berlangsung, semoga tahun ini kembali terpilih menjadi yang terbaik,” tambahnya.
Ia pun menjelaskan, Bank Sampah Kampung Darling memang bukan sekadar bank sampah biasa. Pasalnya, dalam kegiatannya petugas melakukan edukasi atau pembinaan ke seluruh warga atau nasabah, untuk melakukan pemilahan dari awal.
Mulai dari pemisahan botol plastik, kaleng, kertas, plastik putih, plastik merah, besi, hingga tutup botol dan lainnya.
“Maka, nasabah yang datang ke Bank Sampah Kampung Darling tergolong bersih, karena pemilahan sudah mereka lakukan dari rumah masing-masing,” jelasnya.
Tak sampai di situ, Bank Sampah Kampung Darling juga rutin memberikan promo-promo voucher yang dapat dimanfaatkan nasabah untuk berbelanja UMKM, yang bermitra dengan Bank Sampah Kampung Darling.
“Jadi tak hanya tabungan, nasabah juga mendapatkan voucher belanja UMKM. Program ini, memperluas efek keberadaan bank sampah pada sektor ekonomi sekitar lingkungan. Sedangkan dalam pertanian, pengolahan kompos dan sarana prasarana lainnya di Kelurahan Sudimara Jaya juga merupakan hasil pengolahan lingkungan Kampung Darling,” katanya.
Lanjutnya, saat ini Bank Sampah Kampung Darling saat ini sudah memiliki 213 nasabah dengan perputaran nilai tabungan mencapai belasan juta setiap bulannya. “Satu nasabah, dalam kurun waktu tiga bulan tertinggi sudah ada yang menghasilkan hingga Rp3 juta rupiah,” katanya.
Sobirin berharap, Bank Sampah Kampung Darling dapat terus berinovasi dan bermanfaat untuk Kota Tangerang dari segi lingkungan.
“Karena memang, saat ini kunjungan dari sekolah, kota kabupaten di Indonesia ke Kampung Darling tak pernah berhenti di setiap bulannya,” tutup Sobirin.