Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, mulai mengantisipasi terjadinya bencana di masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Sederet langkah antisipasi atau mitigasi bencana di musim penghujan pun telah disiapkan.
Kepala BPBD, Kota Tangerang, Maryono Hasan mengungkapkan persiapan pencegahan dan penanganan ketika terjadi bencana di Kota Tangerang telah disiagakan. Mulai dari, mensiagakan 300 personel secara shift selama 24 jam penuh dan koordinasi dengan pihak eksternal. Seperti, BMKG terkait prakiraan cuaca dan koordinasi dengan petugas Pintu Air Batu Belah terkait aliran air kiriman dari Bogor.
"BPBD Kota Tangerang juga telah mendata dan cek ulang seluruh sarana prasarana pendukung yang dibutuhkan saat penanganan bencana. Mulai dari, 24 kendaraan yang terdiri kendaraan pemadam, tangki air, kendaraan berat hingga operasional," ungkap Maryono, saat ditemui di Kantor BPBD Kota Tangerang, Senin (6/11/23).
"Selain itu, BPBD Kota Tangerang juga sudah mensiagakan 16 unit perahu, 24 unit pompa alkon dan 100 lebih pelampung penyelematan, serta ragam tali menali yang dibutuhkan, juga telah disiagakan," tambahnya.
Ia pun menjelaskan, persiapan di wilayah pemukiman, hingga kini BPBD Kota Tangerang telah membentuk Kampung Tangguh Bencana di 65 kelurahan, yang berpotensi terjadi banjir. Diantaranya, wilayah Kecamatan Periuk, Neglasari, Jatiuwung, Cipondoh, Pinang, Ciledug dan Kecamatan Karang Tengah.
"Dalam proses penanganan evakuasi awal, BPBD Kota Tangerang juga telah menyiagakan pelampung, jas hujan, senter, handy talkie atau alat komunikasi ht, dan peralatan lainnya, di seluruh Kampung Tangguh Bencana yang ada. BPBD Kota Tangerang juga telah mengedukasi dan membina warga setempat untuk proses penyelamatan awal," jelasnya.
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk sama-sama mewaspadai beberapa bencana yang kerap terjadi di musim penghujan, seperti banjir dan angin kencang.
"Memasuki musim penghujan saat ini, masyarakat diimbau untuk kerja bakti membersihkan lingkungan dan gorong-gorong. Tidak membuang sampah dan rutin memilah sampah, tidak berteduh dibawah pohon atau reklame yang berpotensi tumbang saat angin kencang, dan rutin melihat info perkiraan cuaca sebelum beraktivitas di luar ruangan," imbaunya.
Sebagai informasi, jika masyarakat Kota Tangerang membutuhkan bantuan terkait bencana banjir atau lainnya. BPBD Kota Tangerang memiliki emergency call di 112 dan nomor piket 24 jam di 021-5582144.(bun)