Senin, 30 Oktober 2023 13:54 WIB | Dibaca : 399
Kurangi Kasus TBC Pada Anak, Dinkes Kota Tangerang Gencarkan Program Ransel TBC Sekolah
Kurangi Kasus TBC Pada Anak, Dinkes Kota Tangerang Gencarkan Program Ransel TBC Sekolah
Kurangi Kasus TBC Pada Anak, Dinkes Kota Tangerang Gencarkan Program Ransel TBC Sekolah


Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah bagi negara-negara di dunia termasuk indonesia. TBC masih menjadi penyakit menular paling mematikan di dunia dan masih menjadi tantangan sendiri bagi Indonesia dalam pengendaliannya. Tak terkecuali, Kota Tangerang dengan berbagai umur yang mengidapnya. Pada 2022, tercatat 21 persen dari kasus TBC yang ada merupakan anak-anak.

Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggencarkan Gerakan Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis (Ransel TBC), yang dilaksanakan di sekolah. Salah satunya, dengan menggelar Workshop Penanggulangan TBC di Sekolah, yang diikuti para Guru UKS dan siswa tingkat SMP/Mts/Pesantren, yang berlangsung di Novotel Tangerang, Senin (30/10/23).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Tangerang, dr Harmayani mengungkapkan Ransel TBC Sekolah telah diinisiasi mulai tahun 2022. Sekitar 294 sekolah pun telah berkontribusi dalam kegiatan Ransel TBC Sekolah.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penguatan Ransel TBC Sekolah pada workshop saat ini, meliputi pembentukan Satgas TBC yang terdiri dari siswa SMP, kampanye dan edukasi tentang TBC, skrining mandiri TBC, tatalaksana penemunan terduga dan kasus TBC sesuai standar dan penyediaan serta PHBS dalam upaya mewujudkan sekolah peduli TBC.

“Memperkuat program Ransel TBC Sekolah ini, workshop digelar, harapannya upaya penanggulangan TBC diimplementasikan dalam kurikulum pembelajaran dan dapat direplikasi oleh semua SMP, MTs, dan Pesantren di Kota Tangerang. Yakni, melalui kegiatan UKS disetiap sekolah,” ungkap dr Harmayani.

Ia pun menuturkan, keterlibatan sekolah tentunya dengan mempertimbangkan potensi penularan penyakit TBC di sekolah, serta jalan masuk untuk edukasi di keluarga. Karena memang, TBC tak hanya mempengaruhi aspek Kesehatan semata. Namun, pada aspek sosial, pendidikan dan ekonomi masyarakat juga.

“Setiap sektor tentunya mempunyai peran penting dan semua perlu mengambil bagian untuk menyukseskan target eliminasi TBC sebelum tahun 2030. Termasuk saat ini lingkungan sekolah, ayo kita skrining secepat mungkin, kita cegah sedini mungkin, untuk penyembuhan yang maksimal,” katanya.



kota tangerang Smart City Smart Branding Smart Ekonomi Smart Goverment

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!