Keputusan Li Cin pemilik usaha Lucky Banana King, salah satu produk di NJ Store untuk terjun ke bisnis keripik pisang dibilang cukup berat. Bagaimana tidak, dia harus melepas usaha warisan sang orang tua yang sudah ada sejak tahun 1987 di Sumatera.
Namun siapa sangka, keputusannya merantau ke Kota Tangerang ini berbuah manis setelah merasakan jatuh bangun membangun usaha Lucky Banana King, hingga menerima omzet puluhan juta per bulan.
“Saya pindah ke sini hanya modal nekat, dan akhirnya berpikir untuk mencoba menjajal keripik pisang dengan menggunakan resep yang didapat dari orang tua di tahun 2020. Bersyukur kepada Tuhan, usaha keripik pisang masih berjalan hingga saat ini. Bahkan, keripik saya ini memiliki lima varian. Yaitu banana king cokelat, caramel, salted egg, BBQ dan asin,” katanya.
Agar produknya ini dikenal masyarakat luas, ia mengaku membaca pasar, mengamati setiap toko yang menjadi target dan melakukan survei, merupakan salah satu cara diri dan suaminya menjual produk keripik pisang.
Usaha yang tak mengkhianati hasil, akhirnya produk keripik pisang lima rasa ini sudah menguasai dua pasar di Tangerang, puluhan pasar di Jakarta dan tiga ritel dengan jumlah pemesanan dalam satu bulan mencapai ribuan keripik pisang.
“Untuk harga, saya bandrol ukuran 75 gram Rp15 ribu dan grosir 1 ball Rp400 ribu tanpa bahan pengawet. Sehingga dalam satu bulan, omzet dalam satu bulan mencapai Rp24 juta,” tandasnya.