Salah satu upaya pencegahan terkena dampak dari polusi udara yang sedang terjadi adalah dengan menggunakan masker. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker sekali pakai. Tetapi, hal tersebut dapat berujung penumpukan sampah masker. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk menggunakan masker kain atau masker yang dapat digunakan beberapa kali.
"Penggunaan masker sekali pakai, dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya sampah masker. Maka dari itu, penggunaan masker sekali pakai dapat dikurangi dengan menggunakan masker kain. Setelah dipakai, masker kain dapat dicuci dan digunakan kembali esok harinya. Selain itu, masyarakat juga dapat berkreasi dengan masker-masker buatan sendiri bahkan dapat dijual juga," ungkap Kepala DLH, Tihar Sopian.
Ia melanjutkan, selain menggunakan masker sebagai upaya pencegahan terkena dampak dari polusi udara, masyarakat Kota Tangerang juga dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi dengan menggunakan transportasi umum. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk melakukan uji emisi kendaraan bermotor agar dapat mengetahui kelaikan kendaraan atau harus segera melakukan servis dan perbaikan.
"Kota Tangerang memiliki transportasi umum yang dikelola Pemkot Tangerang. Silahkan manfaatkan baik Si Benteng, dan BRT Tayo yang murah, aman dan tentu juga nyaman. Jangan lupa juga untuk melakukan uji emisi kendaraan. Agar dapat diketahui apakah kendaraan kita masih sehat atau harus segera melakukan servis. Dampak dari kendaraan yang tidak lolos uji emisi juga tinggi bagi lingkungan khususnya kualitas udara," lanjutnya.
Tihar berharap, masyarakat Kota Tangerang dapat turut andil dalam mengatasi polusi udara yang sedang terjadi. Sehingga, polusi udara di Kota Tangerang dapat segera selesai dengan upaya yang dilakukan baik dari Pemkot Tangerang dan juga seluruh masyarakat Kota Tangerang.
"Tentu kami tidak dapat menyelesaikan ini sendiri. Perlu andil dan peran dari seluruh masyarakat Kota Tangerang juga. Baik mulai dari tidak membakar sampah, beralih menggunakan transportasi umum, dan lainnya. Tentu, Pemkot Tangerang akan melakukan berbagai upaya-upaya untuk menyelesaikan ini semua. Mudah-mudahan, dengan dukungan dan peran serta seluruh masyarakat Kota Tangerang," tutupnya. (Sin)