Kota Tangerang telah digemparkan dengan kasus dua pasien obesitas ekstrem hingga berat ratusan kilogram. Terlebih, Dinas Kesehatan juga mengeluarkan data bahwa pada Mei 2023, ada 20 ribu warga Kota Tangerang mengalami kondisi obesitas. Ini merupakan hasil skrining dengan sasaran diatas 15 tahun, dan ditemukan juga hasil terkonfirmasi obesitas didominasi oleh usia 20 hingga 50 tahun.
Kondisi ini, membutuhkan kesadaran akan kepedulian kesehatan pada masyarakat itu sendiri. Yakni, dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Salah satunya, penderita obesitas di Kota Tangerang dapat memanfaatkan Poli Gizi yang tersedia di 39 puskesmas di Kota Tangerang secara gratis atau tanpa dipungut biaya.
Kepala Dinkes, Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan lewat Poli Gizi di 39 puskesmas ini, masyarakat dapat melakukan konsultasi terkait asupan gizi dan nutrisi, yang tepat untuk tubuhnya. Konsultasi akan ditangani langsung oleh ahli gizi atau nutrisionis yang bertugas untuk memberikan saran dan informasi kepada pasien tentang penatalaksanaan gizi dan masalah kesehatan.
“Tentunya, dalam hal ini terlibat dalam diagnosis dan pengobatan masalah kesehatan yang terkait gizi dan nutrisi. Terlebih, bagi mereka penderita obesitas dapat memanfaatkan Poli Gizi untuk berkonsultasi program diet, dengan ahli gizi yang akan memberikan penyuluhan dan menentukan jenis serta asupan yang tepat bagi pasien obesitas,” papar dr Dini, Selasa (11/7/23).
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk dapat memanfaatkan fasilitas Poli Gizi di 39 puskesmas sedini mungkin. Dalam hal kesehatan, kata dr Dini jangan datang disaat ada keluhan saja. Cek Kesehatan dapat dilakukan secara rutin, kalau bisa sebulan sekali. sehingga segala penyakit dapat diminimalisir sedini mungkin dengan penanganan yang tepat dan sesuai.
“Usahakan berobat distadium awal. Minimal, rutin melakukan pemeriksaan deteksi dini penyakit seperti timbang berat badan dan tinggi badan, mengukur lingkar perut, ukur index massa tubuh (IMT), cek tensi, cek gula darah dan lainnya, atau sekadar konsultasi kesehatan,” imbaunya.
Diketahui, Poli Gizi juga menangani gizi ibu hamil dan anak yang dikandung, gizi ibu setelah melahirkan dan saat menyusui, gizi diet medik, gizi anak dengan overweight, gizi kurang maupun gizi buruk, gizi remaja, gizi lansia hingga terapi gizi dengan berbagai penyakit. Seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes pada kehamilan dan lainnya. (bun)