Senin, 28 Agustus 2023 15:27 WIB | Dibaca : 538
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi
Ransel TBC Anak Jadi Percontohan, Pemkot Tangerang Jalin Kolaborasi

Dalam upaya menjaring lebih banyak terduga kasus TBC pada anak di Sekolah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengadakan Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Pemantapan Gerakan Bersama Menuju Eliminasi (Ransel) Tuberkulosis (TBC) pada anak, yang berlangsung secara Hybrid di Hotel Mercure, Kota Tangerang, Senin (28/8/2023).

"Kegiatan Ransel TBC di Sekolah ini telah dilaksanakan pada bulan September – Desember 2022. Pada kegiatan ini, sebanyak 294 sekolah telah berkontribusi dalam kegiatan Ransel TBC. Dan ini perlu kolaborasi berbagai pihak dengan membentuk tim pemantapan program RANSEL TBC Anak Kota Tangerang yang berperan dalam upaya mewujudkan Sekolah Peduli TBC dan penanggulangan TBC Anak di Kota Tangerang," ujar dr. Dini Anggraeni, Kepala Dinkes Kota Tangerang.

Ia juga mengatakan selain itu adanya diskusi dengan pemateri yang tidak hanya dari Dinas Kesehatan, namun juga mengundang diantaranya dari Kementerian Kesehatan RI, dr. Galuh Budi Laksono, Stop TB Partnership Indonesia (STPI), Nurliyanti, serta Ketua Komite Ahli TBC Indonesia, Prof. Sudijanto Kamso. Selain itu juga dihadiri dari beberapa OPD terkait, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Banten, dan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia (KOPI) Tuberkulosis Kota Tangerang.

"Di Kota Tangerang kasus TBC yang ditemukan dan diobati sudah 92 persen berhasil sembuh. Dan ini juga berkat peran Kader Asmara dalam menemukan dan mendampingi minum obat pasien TBC di wilayah. Adanya pembentukan tim ini agar kurikulum ini bisa tepat sasaran, maka kami mengundang Dinas Pendidikan, Kemenag untuk menyasar sekolah dan pesantren," lanjutnya.

Terbentuknya Tim Pemantapan Program RANSEL TBC Anak di Kota Tangerang yang terdiri dari OPD terkait, praktisi terkait, komunitas dan lintas sektor/program, diharapkan dapat membentuk kurikulum upaya penanggulangan TBC di sekolah bagi Guru UKS dan Siswa SMP, juga penguatan kapasitas Kader ASMARA TBC terkait standarisasi tatalaksana TBC anak serta penyusunan media edukasi TBC anak.

Sementara itu, salah satu pemateri yang merupakan komite ahli dalam penanggulangan TBC Indonesia, Prof. Sudijanto Kamso, mengatakan inovasi Ransel TBC pada anak ini sangat baik dilakukan agar dapat semakin cepat menemukan kasus terduga TBC di lingkungan sekolah. Apalagi Kota Tangerang dalam penanggulangan TBC di Level Nasional bisa menjadi contoh bagi Kota/Kabupaten lainnya.

"Upaya yang sudah berjalan saat ini harus dapat dipertahankan. Tentunya juga harus semakin ditingkatkan, dimulai dari kolaborasi antara stakeholder terkait, kader-kader, puskesmas maupun klinik, rumah sakit, dan kolaborasi ini harus tetap terjaga. Selain itu juga fungsi rujukan harus berjalan dengan baik, mulai dari fasilitas tingkat pertama ke tingkat rumah sakit, agar semakin cepat upaya pemerintah dalam menangani kasus TBC di Kota Tangerang," tuturnya. (dsw)



Kota Tangerang TBC Anak Dinas Kesehatan

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!