Sebagai bentuk melihat implementasi e-government dan smart city secara langsung, Universitas Pradita mengunjungi Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Selasa (16/05/23). Para mahasiswa melihat langsung City Gallery, Ruang Kendali Kota atau Tangerang Live Room, serta mendapatkan penjelasan terkait aplikasi Tangerang LIVE.
“Kami di Universitas Pradita di jurusan Sistem Informasi memiliki mata kuliah e-government, dan pemantauan kota, kontrol, dan sistem manajemen data. Jadi, mahasiswa dapat melihat implementasi Smart City, E-Government, SPBE dan pemantauan kota yang ada di pemerintahan. Kami memilih Pemkot Tangerang karena memang sudah memiliki Tangerang Live Room sehingga mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana sistem pemerintahan berjalan khususnya di Kota Tangerang,” ungkap Dosen Universitas Pradita, Erick Dazki.
Salah satu mahasiswi Universitas Pradita, Masriah mengatakan bahwa Kota Tangerang sudah sangat maju dan pelayanan yang dilakukan Pemkot Tangerang dengan berbagai aplikasi, dan serta adanya Tangerang Live Room sebagai bukti bahwa pelayanan Pemkot Tangerang untuk masyarakatnya sangat efektif dan efesien.
“First impression yang menarik dari kunjungan ini pertama adalah City Gallery. Mungkin, masih banyak yang belum tahu tentang Kota Tangerang, dan adanya City Gallery ini sangat informatif. Sekarang, jadi tahu tempat wisata dan sejarah-sejarah Kota Tangerang. Aplikasi Tangerang LIVE juga sangat maju karena sudah mendukung berbagai fasilitas kebutuhan masyarakat seperti ambulans dan ada untuk pengaduan juga,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelola Ruang Kendali Kota, Fany Rostianty mengatakan bahwa masyarakat umum, sekolah atau pun universitas dapat mengunjungi Pemkot Tangerang melalui program Selasa Berkunjung (Sanjung). Dengan kunjungan ini, masyarakat dapat melihat berbagai program dan sejarah Kota Tangerang hingga Tangerang Live Room.
“Jika ingin berkunjung, silahkan melakukan pendaftaran melalui media sosial kami di instagram @tangerangkota atau twitter @Kota_Tangerang. Minimal melakukan perjanjian h-1 karena padatnya permintaan dan kunjungan ini gratis tanpa dipungut biaya,” tutupnya. (Sin)