Kondisi hujan deras di sepanjang dini hari tadi membuat beberapa titik lokasi di Kota Tangerang disinyalir siaga banjir. Salah satunya, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, yang terkena luapan Situ Bulakan akibat daya tampung Sungai Cirarab yang tidak memadai.
Lurah Periuk, Kosim menuturkan, kondisi status siaga di Keluarahan Periuk sendiri telah dilakukan sejak pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Hujan dengan intensitas tinggi, ditambah air kiriman dari Sungai Ciracap yang tak terkendali, membuat 6 pompa yang biasanya difungsikan untuk mengontrol volume air menjadi tidak bisa dioperasikan.
“Sesuai pemantauan terkini di Pintu Air Situ Bulakan, potensi banjir semakin kami siagakan. Mengingat, 6 pompa air di pintu air tersebut tidak berfungsi dapat membuat ketinggian dan aliran air dari arah Sungai Ciracap semakin tak terkendali. Ditakutkan ini terus berlanjut, serta menggenangi pemukiman yang ada,” ungkap Lurah Periuk, Kosim, Rabu, (15/3/23).
Ia melanjutkan, luapan Situ Bulakan dikhawatirkan akan terus berlanjut seiring dengan kondisi cuaca yang belum menentu. Hal ini diperkirakan dapat berpotensi merendam beberapa titik lokasi pemukiman di sekitarnya, seperti Komplek Perumahan Mutiara Pluit, Garden City, Periuk Damai, dsb.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti RT/RW, Kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD), serta masyarakat secara langsung untuk melakukan langkah-langkah antisipatif untuk merespon terjadinya potensi banjir yang masuk sampai ke wilayah pemukiman,” tambahnya.
Sementara itu, tindakan nyata juga terus diupayakan untuk merespon luapan Situ Babakan yang masih terus berjalan. Meski, saat ini luapan baru menggenangi beberapa lokasi di sekitarnya, belum ke pemukiman, berbagai antisipasi terus dilakukan secara intensif dari seluruh lini yang diterjunkan.
“Kami terus upayakan langkah-langkah antisipatif, seperti koordinasi dengan warga terkait pompa air di titik-titik pemukiman, posko banjir di Ruko Grand Piazzo, dapur umum di Kantor Kecamatan Periuk, penyediaan alat dan kebutuhan kesehatan dari Puskesmas Periuk, dan 5 perahu karet untuk evakuasi telah disiagakan seiringi dengan perkembangan kondisi di lapangan kedepannya,” tambahnya.(mts)