Menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten yang akan dilaksanakan lima hari lagi, yaitu bertepatan pada tanggal 20 November 2022. Kota Tangerang telah mempersiapkan segala persiapan mulai dari test fisik para atlet hingga persiapan venue yang saat ini sudah hampir rampung semua serta dapat digunakan untuk pertandingan Porprov VI Banten.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kaonang menjelaskan sebanyak 1078 atlet dari 47 cabang olahraga yang mewakili Kota Tangerang sudah mendapatkan berbagai test fisik yang dimana sudah menerapkan sport sciene dan penguatan motivasi yang berupa penguatan mental yang dilakukan oleh para psikologi yang didatangkan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
“Sport science merupakan cara pencatatan semua potensi atau kekuatan fisik yang dimiliki oleh para atlet. Namun kita juga memberikan penguatan mental, jadi para atlet yang pemula mampu melakukan pertandingan dengan sempurna. Kalau hanya mengandalkan fisik dan skill yang jago tapi kalau mentalnya tidak kuat, saya rasa tidak akan maksimal,” jelas Kaonang.
Kaonang melanjutkan tidak hanya atlet yang dipersiapkan, namun juga kita sebagai tuan rumah sudah mempersiapkan venue yang hampir semuanya rampung. Namun memang masih ada venue yang sudah ditahap finishing seperti Gor Gondrong, Lapangan Tembak Cipete, dan Super Block Wisma Atlet Moderland.
“Seluruh venue sudah dinilai langsung oleh Tim Delegate, mengenai layak atau tidaknya venue tersebut. Jadi tidak sembarangan, sesuai dengan standarisasi yang harus diterapkan disetiap pegelaran Porprov. Seperti grass track selapajang, memang kalau kelihatan kasat mata orang awam seperti belum rampung, tapi memang itu sudah sesuai dengan standarisainya,” lanjut Kaonang.
Diketahui, ada beberapa cabang olahraga yang akan diselenggarakan sebelum pembukaan dilaksanakan seperti bola tangan outdoor, gate ball, hoki indoor, sepak bola, sepak takraw, anggar, karate, sepeda ITT, drumband LKKB, drumband LBJP, drumband LBB & LUG, panjat tebing, renang, senam aerobik, bridge, catur, dan pentaque
“Hal tersebut dilakukan karena venue yang digunakan akan bergantian dengan cabang olahraga lainnya, dan proses pertandingannya yang lama,” tutup Kaonang.