Bangkitkan Semangat Belajar, Dinas Pendidikan Launching SAGU SADEO

Membangkitkan semangat para murid setelah proses belajar terganggu karena adanya pandemi Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan Kota Tangerang melakukan launching Satu Guru Satu Video (SAGU SADEO) dan sosialisasi stratifikasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS), di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Selasa (20/9/22).

Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin menjelaskan Sagu Sadeo ini merupakan program yang Dinas Pendidikan Kota Tangerang canangkan untuk mengejar ketinggalan proses belajar atau learning loss para murid. Sagu Sadeo ini diperuntukan kepada guru dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP.

“Dengan kita berada era sosial media, maka dari itu kita menerapkan para guru bisa untuk membuat video sebagai bahan pembelajaran mereka. Video tersebut berdurasi selama lima menit, dengan kreatifitas, dan tingkat pemahaman yang mudah dipahami oleh para murid,” jelas Jamaluddin.

Jamaluddin melanjutkan, dalam pembuatan video, Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga memberikan fasilitas berupa pembinaan dari 107 guru yang sudah ahli dalam pembuatan video pembelajaran. Pembina tersebut mencakup 13 Kecamatan di Kota Tangerang. “Untuk target video selama satu bulan atau sampai bulan Oktober, mencapai 15.000 pembelajaran yang berasal dari materi-materi penunjang dari para guru tersebut.”

Sementara itu, video pembelajaran ini nantinya akan diberikan kepada murid saat dilaksanakannya pembelajaran tatap muka atau luring, disetiap seminggu sehari. Dan ini juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan daring dalam pelaksanaan zoom meeting.

“Kita terus mengembangkan inovasi dan memanfaatkan di era sosial media dan dapat dimanfaatkan disegala kondisi. Dengan itu kolaborasi para murid dan guru juga dapat menjalankan pembelajaran dengan semangat, dan sangat baik,” tutup Jamaluddin.

Diketahui, pada acara yang sama juga dilaksanakan sosialisasi stratifikasi UKS, dengan mendatangkan narasumber Agus Suharyanto, Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek. Sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk menjadikan Sekolah Sehat dan mendirikan tiga pilar UKS yaitu pendidikan kesehatan, layanan sekolah yang baik, dan pembinaan lingkungan.