Mengingat Indonesia berada di posisi ke 3, dalam penyakit menular TBC, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan(Dinkes), menggelar pelatihan Aksi Skrinning Mandiri TBC berbasis Masyarakat (Asmara TBC), Rabu (3/11/21).
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Lisa Felina menjelaskan, Asmara TBC merupakan suatu gerakan pembentukan kader, di mana masyarakat dapat ikut andil, untuk memberantas adanya penyakit TBC. Khususnya di kota Tangerang.
“Dinas Kesehatan bersama puskesmas dan Mitra Penanggulangan TB, memberikan pelatihan bagi 1000 Kader, yang kedepannya mereka mengimbau mengadakan penyuluhan, skrinning, dan investigasi kontak dan pendampingan pasien sampai sembuh dari TBC ,” ujarnya saat ditemui di Gedung Olahraga Ciledug.
Lanjutnya, tujuan pelatihan Asmara TBC ini antara lain, untuk membentuk kader yang mampu melakukan penanggulangan TBC di masyarakat, Kader harus mendampingi pengobatan pasien sampai sembuh dan kader dituntut untuk melakukan investigasi kontak, guna menemukan kasus TBC di masyarakat.
“TBC ini menjadi masalah dunia sebetulnya, dan Indonesia menjadi sorotan karena berada pada peringkat ke 3 dunia begitupun di kota Tangerang. Pada 20 Oktober kemarin, Kader TBC di kecamatan Tanah Tinggi menerima penghargaan, sebagai Kader tebraik dalam melakukan investigasi kontak di era pandemi,” jelasnya.
Lisa menuturkan, antusiasme masyarakat sangat tinggi dengan adanya pembentukan Kader ini, dibuktikan dengan adanya pendaftar yang melampaui batas kuota pendaftaran, ditemukan juga beberapa Puskesmas, meminta adanya penambahan kuota, untuk pembentukan Kader TB ini.
Sementara itu salah satu peserta, Agustin Pasaribu, mengungkapkan, pelatihan Kader ini, sangat banyak memberikan manfaat.
“Adanya pelatihan ini kita mendapatkan ilmu mengenai TBC dan kita bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat, kami siap untuk membantu masyarakat lebih sehat , karena sebaik-baiknya makhluk adalah mereka yang dapat bermanfaat bagi orang lain, Kami akan melakukan penyuluhan untuk mengetahui apakah ada masyarakat sekitar yang terkena TBC ini dan mengingatkan mereka untuk semangat dalam proses penyembuhan TBC ini,” Terangnya.
Hal senada diungkapkan oleh Sri Handina, adanya pelatihan ini dapat membuat masyarakat lebih peduli lagi terhadap penyakit menular.
“Saya ingin lebih meningkatkan kesehatan, saya juga dapat terjun langsung untuk bersosialisasi, dan memberantas adanya penularan TBC ini,” ungkapnya.