Penyebaran Covid-19 memang tidak mengenal siapa dan di mana, entah berasal dari lingkungan kerja, orang terdekat seperti keluarga atau bahkan tetangga. Gambaran itulah yang terjadi di RW 011, Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Dimana, 105 warga terpapar Covid-19 secara massal.
"Awalnya ada satu warga yang melapor kalo mereka tidak bisa merasakan penciuman, dan akhirnya mereka melakukan swab mandiri, dan hasilnya positif. Dari situ ada beberapa warga lagi yang sakit dan dilakukan tes ternyata hasilnya positif lagi. Dari awal hanya 18 hingga akhirnya 105 warga yang terpapar," kata Ahmad Mulki, Ketua RW 011, Selasa (22/01/2021).
Cepatnya respon warga yang didukung fasilitas kesehatan terdekat dan pemerintah setempat, menjadikan tracing dini mudah untuk dilakukan. Dan penanganan seperti isolasi mandiri di Rumah Isolasi Terpadu (RIT) dapat segera ditangani.
"Setelah ketauan ada 18 warga, kita selalu berkoordinasi dengan puskesmas, camat serta lurah. Alhamdulillah kita bisa langsung tracing massal berupa swab antigen. Kemudian beberapa warga yang dinyatakan positif, langsung dites PCR dan melakukan isolasi mandiri di RIT. Beberapa ada yang di Puskesmas Panunggangan Barat, Batusari dan Puskesmas Jurumudi," paparnya.
Walau deminikan, Mulki juga merasakan susahnya mencari tempat tidur di rumah sakit, terutama saat mencari ruang ICU untuk warganya. Hingga akhirnya salah satu warganyapun meninggal dunia.
"Untuk RIT Alhamdulillah kami dibantu pemerintah setempat. Cuman, waktu itu salah satu warga saya mau masuk ICU dan susahnya minta ampun, karena fasilitas kamar ICU yang penuh. Namun, ya namanya juga umur kita ga tau, akhirnya beliau meninggal," ujar Mulki.
"Ya, memang separah itu Covid-19, makannya suka sedih kalo masyarakat masih abai sama prokes," lanjutnya.
Dirinya berpesan, agar masyarakat percaya dan tidak memandang sebelah mata Covid-19," Semoga masyarakat makin peduli ya sama Covid-19 ini dan sungguh-sunggu terapkan protokol kesehatan yang tepat," pungkasnya.