Senin, 8 Juni 2020 19:14 WIB | Dibaca : 1159
Soal Bansos, Ini Penjelasan Sekda Kota Tangerang
Soal Bansos, Ini Penjelasan Sekda Kota Tangerang
Soal Bansos, Ini Penjelasan Sekda Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya maksimal dalam pendistribusian bantuan baik yang berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi Banten maupun dari Pemkot Tangerang bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, menjelaskan secara gamblang terkait jumlah masyarakat penerima bantuan Covid-19 dari Kementerian Sosial sebanyak 90.583 KK yang telah terdata dan terverifikasi oleh Pemkot Tangerang.

"Awalnya kuota dari pusat untuk Kota Tangerang sebanyak 70 ribuan KK, tapi kami ajukan penambahan hingga menjadi 90 ribuan KK penerima bantuan," terang Sekda di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (8/6).

"Sedangkan untuk bantuan dari provinsi sebanyak 86.783 KK," sambungnya.

Sebanyak 86.783 KK tersebut nantinya akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai 600 ribu rupiah per bulan selama tiga bulan yang berasal dari Pemprov Banten.

Pemkot Tangerang juga telah bersurat dengan Pemprov Banten pertanggal 12 Mei 2020 dan 18 Mei 2020 terkait usulan calon penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Tangerang.

"Realisasinya saat ini baru 10.000-an KK yang sudah menerima,".

"Yang sudah menerima bantuan dari pusat, tidak bisa lagi menerima bantuan dari provinsi maupun kota," ungkap Sekda.

"Karena aturannya memang tidak boleh ada duplikasi data penerima bantuan," tambahnya.

Saat ini Pemkot telah mendistribusikan bantuan dari Pemerintah Pusat kepada sebanyak 55.070 KK dari 90.583 KK, sedangkan bantuan dari Pemprov Banten baru sebanyak 10.258 KK dari 86.783 KK yang ada di Kota Tangerang.

"Kita terus dorong Pemprov, infonya minggu depan akan dilakukan distribusi bantuan lagi," ujar Herman.

Warga Kota Tangerang yang terdampak, lanjut Sekda, seluruhnya sudah terdata sebagai penerima bantuan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Banten.

"Bantuan dari Pemkot Tangerang saat ini untuk mengisi lumbung pangan warga di tiap RW berupa 200 kilogram beras per RW, totalnya saat ini 484,3 ton," pungkasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!