Pemerintah Kota Tangerang kembali membuat langkah maju dibandingkan kota serta kabupaten yang ada di Provinsi Banten, kali ini kota yang akan berulang tahun pada 28 Februari ini tengah mengembangkan sebuah sistem kepegawaian yang disebut dengan E-Kinerja. Melalui sistem ini diharapkan dapat mempermudah pengelolaan kinerja pegawai serta mengukur tingkat efektifitas dan juga kreatifitas pegawai tersebut dalam bekerja.
"E-Kinerja ini juga sebagai bentuk langkah kami dalam mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Pintar atau E-City," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Muhammad Noer, pada saat menyampaikan laporan pada Bimbingan Teknis E-Kinerja, di Assesment Room, Gedung Cisadane, Senin (18/01).
M. Noer merasa bahwa ditengah program percepatan yang saat ini dicanangkan oleh Walikota Tangerang, sudah barang tentu dibutuhkan juga sumber daya manusia yang memiliki komitmen serta berkualitas. Untuk itulah pengembangan sistem ini dimulai yang diawali dengan pemberian Bimtek kepada seluruh kepala OPD serta unsur kepegawaian yang ada di Pemerintah Kota Tangerang.
"Kedepan kepala OPD serta kepegawaianlah yang menjadi motor dari sukses tidaknya pengembangan sistem ini," jelas M. Noer.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pengembangan sistem yang dilakukan oleh BKPP ini. Baginya dengan pengembangan yang dilakukan akan semakin mendorong transparansi terhadap kinerja pegawai yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang. Terlebih sistem ini nantinya menghubungkan secara langsung antara atasan dengan bawahan, dan dapat dipantau secara online.
"Jadi bisa saling mengawasi, bila ada hambatan ketahuan ada dimana masalahnya," jelas Walikota.
Walikota berharap meskipun pengembangannya belum sempurna akan tetapi dengan keberadaannya sistem ini secara tidak langsung telah mendorong kemampuan serta integritas yang dimiliki oleh pegawainya. Apalagi pada tahun 2016 ini, sistem punishment dan reward telah dirinya terapkan, sehingga dapat membantu dirinya untuk menilai tidak hanya kemampuan pegawainya saja tetapi juga hubungan sosial pegawai tersebut baik dengan rekan kerjanya terlebih dengan atasannya.
Walikota juga menyampaikan harapannya kepada seluruh kepala OPD yang mengikuti Bimtek agar dapat mempelajari betul tahapan yang diberikan, sehingga dengan begitu nantinya dapat secara langsung mengawasi serta menerapkan dengan baik jalannya sistem kepegawaian yang ada di masing-masing OPD. Bagi mantan pemilik RS Sari Asih ini, tantangan pembangunan pada tahun 2016 akan semakin berat bila tidak dibarengi dengan komitmen bersama dalam membangun serta mensukseskan segala program yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Dalam sambutannya juga Walikota menyampaikan rencana perayaan hari jadi Kota Tangerang yang ke-23 ini, dimana dirinya sangat mengharapkan partisipasi dari seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang untuk ikut memeriahkan serta memberikan sebuah persembahan bagi kota yang telah memberikan kehidupan bagi seluruh Pegawai Pemerintah Kota Tangerang. Dirinya berharap ada sebuah kado spesial yang dapat diberikan pada HUT kali ini, untuk itu orang nomor satu di Kota Tangerang meminta kepada seluruh kepala OPD yang hadir agar menyiapkan kado tersebut berupa program yang dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Bedah rumah, Tangerang Terang, begitu diapresiasi karena langsung menyentuh masyarakat, coba di HUT kali ini seluruh OPD pikirkan apa hadiah (program) yang mau dikasih ke masyarakat," pinta Walikota.
"Saya tunggu usulannya segera," tambah Walikota sambil menutup sambutannya.
Sebagai informasi, Bimtek ini nanti akan diselenggarakan sebanyak 7 (tujuh) angkatan, dimulai dengan kepala OPD pada angkatan pertama, dilanjutkan oleh Sekretaris OPD, unsur kepegawaian baik dari BKPP, hingga OPD, kepala bagian, dan ditutup oleh camat serta lurah dari unsur kewilayahan.