Menghadapi tahun 2016 Pemerintah Kota Tangerang berkeinginan untuk banyak melakukan percepatan, baik dari aspek pembangunan fisik dan non fisik, pengadaan barang dan jasa, hingga kepada kinerja seluruh pegawainya. Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah bahkan dengan tegas menyampaikan kepada seluruh kepala OPD bahwa di tahun ini dirinya ingin "berlari lebih cepat" dan tidak segan akan meninggalkan anak buahnya yang enggan mengikuti ritme kerjanya.
"Yang mau ikut saya ayo kita sama-sama bekerja, tapi yang gak mau ikut pun silahkan, tapi maaf saya gak akan menunggu," ujar Walikota mengisyaratkan, ditengah briefing rutin OPD, Senin (18/01).
Walikota merasa komitmen yang tengah dia bangun kepada seluruh jajarannya merupakan sebuah konsekuensi logis dari mereka yang memang telah memilih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Terlebih dengan terbitnya instruksi Presiden yang meminta dilakukan percepatan terhadap pembangunan yang ada baik di pusat maupun di daerah. Kondisi ini menurut Walikota sudah barang tentu membutuhkan komitmen yang tinggi dari setiap aparaturnya.
"Bukan Walikota yang suruh melakukan percepatan, Presiden langsung loh, ada Inpresnya," tegas Walikota.
Untuk itulah dirinya meminta kepada seluruh jajarannya untuk tidak "main-main" tahun ini, apalagi dirinya saat ini telah menerapkan sistem penilaian pegawai berbasis kinerja, atau yang biasa disebut dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Dimana dengan sistem ini dia dapat memberlakukan reward serta punishment kepada setiap pegawai yang ada di jajarannya.
Lebih lanjut terkait percepatan kegiatan pengadaan, dirinya meminta kepada seluruh OPD untuk tidak hanya menyiapkan mata anggaran tanpa memikirkan bagaimana caranya melakukan percepatan di setiap bidang yang ada dibawahnya. Salah satu yang Walikota harapkan adalah memaksimalkan kinerja staff dan juga pejabat yang ada di OPD tersebut untuk bergerak aktif sesuai tugas pokoknya, bukannya malah menunggu kegiatan berjalan.
"Jangan karena kegiatan baru mulai akhir bulan terus kita bisa santai-santai, banyak yang bisa kita kerjakan kalau melihat tupoksi yang ada," pinta Walikota.
Dirinya sangat berharap, dengan proses percepatan yang telah dilakukannya yang salah satunya ditandai dengan proses pengadaan yang telah dilakukan lebih awal (bulan Desember), penyerapan anggaran hingga Maret nanti dapat menyentuh angka 40 persen bahkan lebih. Baginya, angka tersebut dapat dengan mudah diraih apabila komitmen kuat dimiliki oleh seluruh aparat, apalagi bila ditambah dengan kerjasama antar OPD dapat berjalan dengan baik.
"Lupakan ego sektoral, Kantor Pengadaan gak akan bisa bekerja bila tidak disupport dari teman OPD yang lain, komunikasikan segala kekurangannya, biar sama-sama kita bereskan," himbau Walikota.
Sebagai informasi, briefing kali ini pun tidak dikemas secara biasa, bila biasanya Walikota melakukan briefing di ruang rapatnya, briefing kali ini dilakukan diatas bus milik Pemkot Tangerang. Walikota menyebutkan bahwa ini dilakukannya agar selain menghemat banyak waktu, kepala OPD juga dapat melihat secara langsung permasalahan yang dibahas di briefing dengan kondisi real di lapangan.
"Ini juga kan bentuk percepatan," tutup Walikota.