Wakil Walikota, H. Sachrudin kembali mengingatkan arti penting keberadaan masjid di lingkungan masyarakat. Dikatakannya masjid harus bisa menjadi community center selain tentunya sebagai tempat menjalankan ibadah.
"Sepatutnya masjid juga berfungsi sebagai pusat pembinaan sekaligus pemberdayaan masyarakat," ujar Wakil Walikota saat menyampaikan sambutan pada acara Peletakan Batu Pertama Masjid Al-Hidayah, Larangan Utara, Minggu (17/01).
"Sehingga dari masjid bisa terlahir tekhnokrat, ilmuan maupun ulama yang bisa menjadi panutan umat," imbuhnya.
Menurut Wakil Walikota, keberadaan masjid seharusnya juga bisa menjadi filter bagi umat dari berbagai paham radikal yang memecah belah dan mengadu domba masyarakat.
"Sekali lagi islam itu rohmatan lil alamiin, dan islam itu harus bisa memberikan kedamaian bagi seluruh masyarakat," tuturnya.
Wakil juga berharap kepada para imam masjid untuk tidak hanya memberikan pengetahuan tentang fiqih dan akidah saja, tetapi perlu memberikan pelajaran kepada umatnya terkait isu-isu aktual yang ada di masyarakat.
"Para ulama dan imam masjid berperan sentral dalam membantu pemerintah melakukan upaya pencegahan paham radikal dan teroris," terangnya.
"Pengetahuan itu sungguh sangat penting agar umat islam dalam melakukan tindakan berdasarkan ilmu dan pengetahuan,"
"Bukan para imam masjid saja yang dituntut untuk memerangi radikalisme kepada para umatnya, para tokoh lainnya harus ikut berperan aktif," imbuhnya lagi.
Wakil juga menjelaskan, pemahaman islam kepada masyarakat selama ini masih banyak yang disalahartikan, seperti pemahaman masalah tentang jihad yang akhirnya timbul radikalisme di kalangan umat muslim itu sendiri.
“Islam datang dengan kedamaian, dan tidak mengajarkan aksi kekerasan dengan mengorbankan nyawa rakyat kecil yang tidak berdosa,” pungkasnya.