Kamis, 26 September 2019 17:53 WIB | Dibaca : 689
Jadi Pemateri Diklat PIM IV di BBPK, Arief Sampaikan Materi Membangun Tim Efektif
Jadi Pemateri Diklat PIM IV di BBPK, Arief Sampaikan Materi Membangun Tim Efektif
Jadi Pemateri Diklat PIM IV di BBPK, Arief Sampaikan Materi Membangun Tim Efektif
Jadi Pemateri Diklat PIM IV di BBPK, Arief Sampaikan Materi Membangun Tim Efektif
Jadi Pemateri Diklat PIM IV di BBPK, Arief Sampaikan Materi Membangun Tim Efektif
Jadi Pemateri Diklat PIM IV di BBPK, Arief Sampaikan Materi Membangun Tim Efektif
Jadi Pemateri Diklat PIM IV di BBPK, Arief Sampaikan Materi Membangun Tim Efektif
Jadi Pemateri Diklat PIM IV di BBPK, Arief Sampaikan Materi Membangun Tim Efektif

Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan III Tahun 2019.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah didapuk untuk menjadi salah satu narasumber dengan membawakan tema "Membangun Tim Efektif" yang bertempat di BBPK Jakarta Kampus Cilandak, Jl. Wijayakusuma Raya No. 45, Cilandak, Jakarta Selatan.

Saat menyampaikan materi, Arief mengingatkan perpaduan dua atau lebih orang yang memiliki tujuan yang sama dan saling ketergantungan serta kemampuan untuk menyatakan tujuan yang berbeda merupakan definisi tim.

"Jangan melihat anggota atau staff yang sedikit, tapi coba gali potensi mereka, dari sedikit itu bisa berkontribusi banyak," ucap Arief, Kamis (26/9/2019).

Dikatakannya, tim kerja yang efektif sangat dibutuhkan untuk pekerjaan yang semakin kompleks dengan tuntutan efesiensi penggunaan sumber daya, sehingga haruslah dibangun ruang-ruang komunikasi.

"Harus sering-sering membangun ruang komunikasi, seperti contohnya kalau di pemerintahan dengan masyarakat, kalau di RSUD dengan pasien, dan lain sebagainya," tutur Arief.

"Jangan hanya dengan staff dan atasan, jadikan masyarakat sebagai tim kita," lanjutnya.

Apalagi menurut Arief, kerjasama dan efektifitas tim memang mudah saat diucapkan namun susah untuk dilakukan untuk itu dalam membentuk sebuah tim, harus memiliki program yang terstruktur, masif dan sistematis.

"Seolah-olah yang namanya koordinasi dan komunikasi seperti barang mewah. Makanya pemimpin tim harus punya plan A sampai Z, kalau sampai Z habis balik lagi ke A1, A2, A3 dan seterusnya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Diklat PIM tersebut berlangsung dari tanggal 26 Agustus hingga 22 Desember 2019 yang dihadiri sebanyak 37 orang peserta yang berasal dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Badan Ekonomi Kreatif, BNP2TKI, Badan Standarisasi Nasional (BSN), LPSK, BKKBN Bangka Belitung, dan BPPT.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!