Salah satu kegiatan dilaksanakan dalam mengatasi banjir di Kota Tangerang adalah dengan membangun embung, pintu air dan pusat pengendali banjir. Program tersebut pun memiliki manfaat lainnya seperti tempat penyimpanan air dan kelancaran air di suatu wilayah.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dam Tata Ruang sejak tahun 2014 hingga sekarang melakukan pembangunan embung di sejumlah wilayah. Tujuannya adalah untuk menampung kelebihan air hujan sehingga tak membanjiri pemukiman warga.
Plt Kepala Dinas PUTR Tatang Sutisna mengatakan, embung juga memiliki fungsi sebagai sumber irigasi bagi masyarakat, terutama di saat musim kemarau. "Jadi kita lakukan penampungan air di embung dan bisa digunakan saat musim kemarau saat ini sebagai sumber air," ujarnya.
Dikatakannya, hingga saat ini di Kota Tangerang telah terbangun sembilan embung yang tersebar di beberapa wilayah. "Kita targetkan tahun ini membangun enam embung dan sudah selesai di satu lokasi," ujarnya.
Dikatakannya, embung juga dapat dimanfaatkan warga untuk pasokan air bagi keperluan tanaman. Ini sejalan dengan program Tangerang Berkebun yang digalakan oleh Pemkot Tangerang melalui Kelompok Wanita Tani maupun kampung tematik.
"Embung yang sudah terbangun kedepannya akan ditata dan menjadi tempat wisata tematik juga bagi wilayah setempat karena areanya yang sangat luas," ujarnya.
Sementara itu, untuk pusat pengendali banjir yang telah dibangun Pemkot Tangerang sejak tahun 2014 hingga sekarang mencapai 75 lokasi.
Adapun rincian pembangunan yang dilaksanakan adalah dengan membangun sembilan pusat pengendali banjir pada tahun 2014 dengan panjang 948 meter. Lalu tahun 2015 kembali membangun lima pusat pengendali banjir.
Memasuki tahun 2016, dilaksanakan pembangunan 15 unit pusat pengendali banjir. Kemudian tahun 2017 direalisasikan 18 unit pusat pengendali banjir. "Tahun ini ditargetkan 28 unit pusat pengendali banjir," paparnya.
Sementara untuk kegiatan pembangunan pintu air yang telah terbangun adalah delapan unit dan tahun ini ditargetkan enam pintu air dibangun.
Adapun lokasi yang menjadi pembangunan pintu air adalah di Perum Wisma Tajur, Kelurahan Nambo Jaya, Perum Belendung, Bugel, Outlet Sistem Thamrin dan di Kecamatan Jatiuwung.