Upaya Pemerintah Kota Tangerang untuk mewujudkan Kota Layak Investasi dilakukan dengan berbagai terobosan. Mulai dari mempermudah izin dengan menyiapkan perizinan online hingga pelimpahan sebagian kewenangan ke tingkat kecamatan.
Ketersediaan transportasi massal, keamanan wilayah yang terjamin serta infrastruktur yang baik telah mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang dalam waktu tiga tahun terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun, realisasi investasi Kota Tangerang sejak tahun 2015 ke 2017 alami peningkatan. Pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp3,6 Triliun, lalu di tahun 2016 naik menjadi Rp6,8 Triliun dan realisasi di tahun 2017 yakni Rp7,6 Triliun.
Peningkatan investasi tersebut sejalan dengan pertumbuhan pasar modern di Kota Tangerang, termasuk juga pusat perbelanjaan berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Kepala Seksi Pedagangan Dalam negeri, Fahmi Imam menuturkan jika pada tahun 2014 jumlah pasar modern tercatat ada 404 unit dengan rincian, 360 minimarket, 33 supermarket dan 11 pusat belanja.
Kemudian di tahun 2018, dari data yang ada dilakukan terjadi peningkatan. Tercatat ada 518 pasar modern dengan rincian 530 minimarket, 39 supermarket dan 12 pusat belanja.
Wilayah Ciledug adalah wilayah yang mengalami lonjakan pertumbuhan pasar modern dengan total 46 unit pada 2014. Lalu di tahun 2018, pertumbuhan alami peningkatan di Kecamatan Tangerang dengan total 100 unit.
"Pertumbuhan pasar modern selama lima tahun ini alami peningkatan yang signifikan. Hal ini karena sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di daerah," paparnya.***
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online