Kapolsek Jatiuwung Menjadi Mediator Kesalahpahaman antara Ormas dengan Dirut PT.PCN Pasar Bersih Malabar

Polres Metro Tangerang Kota

Polsek Jatiuwung

Jatiuwung – Jum’at, 27 Oktober 2017 sekitar pukul 11.30 WIB, di Kantor PT. PCN Pasar Bersih Malabar, di Jl. Karet Raya Kelurahan Cibodasari, Kecamatan Cibodas Kota Tangerang, telah terjadi kesalahpahaman antara pihak manager PT. PCN, Sdr. DARMANSAH dengan pihak security lama.

Adapun kesalahpahaman tersebut, terjadi karena security lama akan di alihkan ke Yayasan / Outsorching oleh pihak managemen PT. PCN.

Akibat dari adanya kesalahpahaman tersebut, telah datang beberapa Ormas, diantaranya; ada ormas Pemuda Pancasila yang di pimpin oleh Sdr. AMRI, ormas BPPKB di pimpin oleh Sdr. KURNIA, dan Kelompok Ambon yang di pimpin oleh Sdr. JOHN, dengan jumlah keseluruhan sebanyak kurang lebih 30 orang, untuk menanyakan kejelasan status security lama tersebut.

Pukul 15.30 WIB, telah dilaksanakan musyawarah antara pimpinan ormas dan kelompok Ambon dengan Dirut PT. PCN, Sdr. KOSIM di Kantor PT. PCN Pasar Bersih Malabar.

Kapolsek Jatiuwung, KOMPOL. ELIANTORO JALMAF, S.IK, M.IK, di dampingi Wakapolsek AKP. GUNAWAN, S.Ap, Kanit Reskrim AKP. ROSYID SUGIMUN, SH, Kanit Intelkam IPDA ANTON SUHARTONO, dan Kanit Provos IPDA BAMBANG SETIAWAN, hadir dan menjadi mediator dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dalam mediasinya, pihak-pihak yang terkait menyampaikan statementnya sebagai berikut:

1) Pihak BPPKB yang di wakili oleh Sdr. KURNIA ; “Menolak adanya outsorching dan meminta agar menangguhkan dulu adanya outsorching.”

2) Pihak kelompok Ambon yang di wakili oleh Sdr. JOHN ; “Mengapa di saat kami mengajukan outsorching pihak PCN menolak.”

3) Pihak Pemuda Pancasila yang di wakili oleh Sdr. AMRI ; “Agar tidak mengalihkan ke outsorching.”

4) Pihak PT. PCN yang di wakili Sdr. KOSIM ; “Kami akan memperbaikin masalah keamanan, kenyamanan dan kebersihan. Tidak melakukan kegiatan apapun di lokasi ini. PT. PCN tidak memberikan Outsorching kepada pihak ormas PP, BPPKB dan kelompok Ambon di karenakan takut adanya kecemburuan sosial. Kami meminta waktu dan akan mencari solusi yang terbaik.”- ujar Sdr. KOSIM.

Musyawarah selesai pada pukul 16.30 WIB, selama berlangsungnya musyawarah situasi tetap aman, tertib dan kondusif.

(Jtu)