Sejumlah pedagang bendera mulai bermunculan di tepi jalan Kota Tangerang menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-72. Beragam bendera dijajakan dengan harga varatif.
Sejumlah pedagang mengaku memilih berjualan dan meninggalkan pekerjaan sebelumnya demi keuntungan yang menggiurkan.
Salah seorang pedagang bendera di Jalan MH Thamrin, Tatan (42) mengungkapkan, dalam sebulan berjualan dirinya mampu meraup untung bersih Rp 3 juta. Keuntungan tersebut, katanya, diprediksi bertambah tahun ini.
Bahkan, Tatan juga mengatakan dirinya, rela melepas pekerjaan sebelumnya sebagai buruh demi keuntungan tersebut. "Lumayan sih mas, pertama jualan tiga tahun lalu saja dapat segitu. Keuntungan segitu gak dibagi lagi, soalnya saya kerja sendiri," ungkapnya.
Tatan menjual beragam bendera, muali dari jenis umbul-umbil sampai bendera bentangan. Untuk umbul-umbul, lanjut Tatan, dijual dengan harga Rp 10 ribu. Jenis tersebut, menurutnya, merupakan jenis yang paling banyak dipesan.
Sementara jenis lainnya, yakni bendera bentang dihargai Rp 450 ribu per sepuluh meter. "Ada juga model bendera rumbai berkaret, ini yang paling mahal, harganya Rp 450 ribu per meter," ujarnya.
Bendera yang dijual diakuinya didapat dari sebuah konveksi. Dia mengaku hanya mengambil barang tersebut dan menjualnya. "Saya cuma jual lain, terserah kita mau ambil berapa di konveksi, asal setor," jelasnya.
Tatan memprediksi, penjualan bendera mulai ramai para tanggal 5 Agustus. Dia mengatakan, penjualan saat ini belum terlampau banyak.
"Paling cuma satu, dua. Tapi sekalinya banyak, sehari bisa lima sampai 10 pembeli sehari," ungkapnya. Tatan berjualan setiap hari sejak pukul 07.30-17.00 WIB. Lapak berjualannnya di tepi jalan MH Thamrin depan kawasan industri.
Dia mengaku tidak mengeluarkan biaya sewa tempat untuk berjualan. "Asal kita jangan ganggu orang lewat saja
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online