Di balik kekuatan yang besar tersimpan tanggungjawab yang besar. Kutipan pernyataan dari salah satu film lakon kepahlawanan tersebut dihayati betul oleh sebuah perkumpulan pesilat Betawi di Cipondoh. Meski bukan pahlawan yang memiliki kekuatan super seperti gambaran di layar kaca, mereka memiliki misi yang mulia.
Si Babe Poris adalah singkatan dari Silaturahmi Budaya Betawi Poris. Komunitas yang baru terbentuk sejak 21 Mei 2017 ini merupakan salah satu kumpulan pemerhati budaya Betawi di Kota Tangerang. Tidak hanya hanya menggelar kegiatan pelestarian budaya, mereka juga tidak segan mengulurkan bantuan atau bakti sosial kepada yang membutuhkan. Buktinya, mereka telah menghimpun sejumlah bantuan untuk korban kebakaran Kembangan, Jakarta Barat. "Kita salurkan bantuan berupa baju layak pakai, dan sejumlah makanan," terangnya.
Sejumlah bantuan tersebut dihimpun dari sejumlah anggota tujuh sanggar yang tergabung dalam Si Babe Poris. Ketujuh sanggar tersebut di antaranya, Sanggar Silaturahmi Pukul Gulung Tiker, Sanggar Silliwa Al-Istiqomah, Sanggar Ulil Albab, Sanggar Onde Gula Merah, Sanggar Si Kombet, Sanggar Maung Ulung, dan Sanggar Seliwa Pukul Poris. Secara swadaya dan sukarela mereka menghimpun bantuan yang akan disalurkan ke korban kebakaran sejumlah 20 keluarga tersebut.
Pengurus Komunitas Si Babe Poris, Sam menuturkan, pembentukan sanggar ini berawal dari kegelisahan sejumlah putra Betawi terhadap sikap generasi muda yang mulai tidak mengenal budayanya sendiri. Dari obrolan ke obrolan, akhirnya mereka bersepakat membentuk komunitas tersebut. Berlokasi di dekat Situ Cipondoh, komunitas ini aktif mengajak anak-anak untuk mencintai budayanya.
"Semua sanggar di sini rata-rata ngajarin beragam silat, di sanggar saya latihan silat digelar di rumah saya sendiri," jelasnya. Merasa punya tanggung jawab, para pengurus Si Babe Poris juga aktif menggalakkan kebudayaan Betawi di Kota Tangerang. Mereka secara bersama-sama menggelar kesenian di berbagai kegiatan Kota. Belum lagi acara-acara tradisional seperti pernikahan dan lain sebagainya. "Ya kita tampilin palang pintu, beksi juga pernah," jelas Sam yang juga seorang musisi.