Senin, 27 Maret 2017 00:00 WIB | Dibaca : 846
Sistem Pembayaran BRT Kota Tangerang Akan Gunakan e-Tiketing
<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346MsoNormal" style="text-align: justify;">Dinas Perhubungan Kota Tangerang akan menerapkan e-tiketing sebagai sistem pembayaran Bus Rapid Transit (BRT) Trans Tangerang. Selain untuk memudahkan, hal ini juga sebagai upaya menarik para penumpang agar menaiki BRT, khususnya para pelajar.

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">&ldquo;Kartunya sudah dicetak, rencananya bulan April 2017 ini akan kita launching, jadi seperti Trans Jakarta. Program e-tiketing ini bekerja sama dengan Bank Jabar banten (BJB),&rdquo; kata Kepala Dinas Pehubungan Kota Tangerang Saeful Rohman, Senin (27/3/2017).

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Menurut Saeful, jika sudah diterapkan, nantinya tarif sesuai Perda untuk penumpang umum Rp3000 dan pelajar Rp1000. &ldquo;Harapan kita menjaring para pelajar, supaya penumpang BRT lebih banyak dan mereka tidak membawa sepeda motor, sehingga tidak menambah kemacetan,&rdquo; jelasnya.

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Saat ini, 10 unit armada BRT yang beroperasi baru melayani rute Poris Plawad-Jatiuwung, dengan melewati 20 halte. Kedepannya, akan ditambah koridor 2 untuk rute Poris-Perumnas pada 2018.

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">&ldquo;Untuk penumpang rata-rata dalam sebulan 3500 hingga 3700 orang, memang belum banyak. Mungkin kedepan kita akan coba kaji lagi kaitan dengan penempatan halte agar dekat dengan sekolah-sekolah,&rdquo; jelasnya.

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah juga mengakui efektifitas BRT belum maksimal untuk mengurangi kemacetan. Menurutnya, semua itu perlu waktu, mengingat kemacetan di Kota Tangerang sudah semerawut.

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">

<p class="m_3251566178763513440yiv4793630346gmail-MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">&ldquo;Macetnya sudah kayak benang kusut, tidak bisa BRT setahun langsung bisa menyelesaikan masalah ini. Semua masih berproses, karena itu perlu sering sosialsiasi dan dikembangkan agar masyarakat mau pindah naik BRT,&rdquo; tukasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!