Produk Kreatif Ini Dihasilkan Warga Pinang

Berawal saat dirinya berjualan buku bacaan di bis, Bambang Sugiyo (45) tercetus ide kreatif ketika banyak barang dagannya yang tidak laku untuk kemudian didaur ulang.Dari hasil daur ulang itu ia menghasilkan beragam karya kreatif yang layak bernilai jual.

Warga Rt 002/006 Keluarahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini memulai karya kreatifnya sejak tahun 2011 silam. Beragam karya kreatif yang dihasilkan diantaranya ada replikastupa, pot hiasan bunga, asbak, lukisan relief, lukisan, modifikasi helm, dan kaligrafi.

“Proses semua ini saya buat dari bahan-bahan bekas seperti buku bekas, koran, kardus dan untuk kerangkanya saya gunakan kaleng serta botol bekas,” terangnya saat ditemui dirumahnya, Jumat (2/12).

Proses pembuatannya tidak terlalu sulit, kata Bambang, selain material bahan mudah didapat pembuatannya juga tidak membutuhkan banyak alat yang berharga mahal.

Tinggal kita menyisikan waktu dari pekerjaan utama kita saja. Ia memberi contoh misal dalam pembuatan stupa, hanya membutuhkan koran bekas sekitar 6-10 kilogram, tergantung dari besar ukuran bentuk yang mau dibentuk.

Diakuinya, bahwa saat ini ia mengalami hambatan dalam proses pemasaran produknya. Meski demikian bukan berarti tidak ada yang tertarik pada produk kreatifnya.“Meski dahulu sempat ada orang yang menawar barang ini, namun karena belum berniat untuk dijual barang belum saya kasih, karena harga yang ditawarkan juga belum sesuai.”

Bambang mengatakan, bahwa ia memiliki mimpi besar untuk dapat membuat karya yang fenomenal dari barang-barang bekas yang ada.Tak hanya itu, dia mengaku sangat ingin kemampuan kreatifnya ini dapat bermanfaat bagi orang lain, artinya memberikan pengetahuan bagaimana sampah ini ternyata bermanfaat dan menghasilkan produk yang kreatif.

“Saya ingin berbagi dengan masyarakat, kalau ada orang yang ingin tahu cara pembuatannya saya akan siap untuk mengajarkan hingga bisa mebuatnya,” terangnya.

Bambang mengatakan, dulu saya tidak memanfaatkan waktu, banyak membuang waktu, namun mulai saat memiliki anak saya mulai terpacu untuk mengisi waktu dengan hasil karya yang kreatif dan kini saya harap saya dapat berguna bagi orang lain.