Event Kampung Pemuda di Pinang dan Cipondoh Meriah

Meski cuaca Kota Tangerang sejak dua hari terakhir kurang bersahabat, namun pagelaran event Kampung Pemuda yakni dalam rangka Hari Sumpah Pemuda berlangsung meriah. Mulai dari ormas, komunitas, hingga pelajar berpartisipasi memeriahkan kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini.Seperti di Kecamatan Pinang dan Cipondoh. Di dua kecamatan ini, para peserta nampak antusias mengikuti jalannya acara. Untuk Kecamatan Pinang sendiri, kegiatan bahkan sudah digelar sejak Sabtu (22/10/2016) yang dipusatkan di Lapangan Porciba, RT 01/04, Kelurahan Cipete. Di sini, panitia menyelenggarakan berbagai lomba berciri khas anak muda seperti lomba, paduan suara, band hingga tari tradisional.Sementara pada hari Minggunya (23/10/2016), ratusan pemuda menggelar pawai budaya yang dimulai dari Kantor Kecamatan Pinang menuju lapangan Porciba. Tampilan para peserta juga unik. Mulai dari tampil dengan baju tradisional, hingga pakaian yang didesaian secara kreatif dari bahan-bahan koran dan kardus dan botol plastik dibuat sedemikian rupa hingga menjadi sesuatu yang bernilai. Tak pelak, sepanjang perjalanan, para peserta pawai menjadi pusat perhatian masyarakat dan pengendara yang melintas.Camat Pinang, Maryono Hasan mengatakan, para peserta memang berasal dari berbagai lapisan masyarakat. "Ada yang dari kelompok masyarakat, ada kelompok pemuda dan ada juga pelajar. Khusus untuk Sabtu dilakukan audisi hingga malam hari. Sedangkan Minggunya ditampilkan para finalis-finalisnya," ujarnya Sabtu (22/10/2016).Sementara di Kecamatan Cipondoh, kegiatan Kampung Pemuda diawali dengan apel bersama dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Tangerang, H Sachrudin. Apel diikuti oleh kelompok ormas seperti Pemuda Pancasila, Komunitas Sepeda Onthel, unsur TNI/Polri dan pelajar yang berlangsung di halaman kecamatan. Dalam pesannya, Wakil menyampaikan, agar para pemuda Kota Tangerang tetap terbangun jiwanya. Sebab para pemuda adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan di masa yang akan datang.. "Para pemuda harus menjadi pemimpin di kotanya sendiri," ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, regenerasi adalah sebuah keniscayaan, sebab tidak ada satu manusia pun yang mampu menawarnya. "Semuanya akan usang dimakan waktu, oleh karenanya kita lakukan pengkaderan, pendidikan adalah satu-satunya cara untuk memajukan bangsa dan negara,"terangnya.