Pintu Keluar Barat Stasiun Tangerang Dipasangi Beton

Hasil kesepakatan rapat koordinasi antara Pemkot Tangerang, PT KAI dan Satlantas Polres Metro Tangerang Kota pada Rabu (24/8/2016) lalu bahwa pintu stasiun bagian barat depan Masjid Agung hanya untuk pintu masuk saja, mulai direalisasikan. Berdasarkan pantauan, selain hanya membuka pintu untuk masuk, akses keluar pintu barat yang sebelumnya ada juga telah dipasangi penghalang dari beton.Alhasil, tidak ada satu pun sepeda motor yang bisa keluar lewat pintu barat. Tak hanya itu, petugas kepolisian juga berjaga-jaga guna mencegah agar angkutan umum tidak ngetem di dekat pintu masuk bagian barat. Salah seorang perwira Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Tina melalui pengeras meminta agar angkutan umum tidak menunggu penumpang dekat pintu masuk barat sehingga memperlancar arus lalu lintas. "Saya paham, anda cari nafkah. Kita semua sama-sama cari nafkah, tapi tolong tidak dengan cara mengganggu kepentingan umum," ujarnya memperingatkan. Demikian juga sejumlah ojek online yang berusaha mangkal segera diminta pergi."Anda itu ojek online menggunakan aplikasi, jadi sekali lagi, tolong jangan mangkal seperti ini," tambahnya lagi. Selain petugas kepolisian, petugas dari PT KAI juga menjaga pintu masuk barat tersebut menggunakan barrier. "Sudah tidak bisa lagi kalau keluar lewat sini," ujarnya.Sebelumnya, sesuai dengan arahan Walikota Tangerang H. Arief R Wismansyah yang meminta pelaksanaan pemindahan akses pintu keluar segera direalisasikan, Asisten Tata Pemerintahan Saeful Rohman segera menindaklanjutinya dengan mengundang .PT KAI dan Satlantas Polres Metro Tangerang Kota untuk mengadakan rapat koordinasi. Melalui rapat koordinasi ini, kata Saeful kami berupaya mencari solusi terbaik untuk kemaslahatan umat untuk terciptanya budaya tertib di masyarakat."Kepada pihak PT KAI diharapkan turut segera membantu upaya ini dengan segera menindaklanjuti apa yang telah dibahas segera dilaksanakan," ujarnya.