Kampung Beksi Segera Terwujud

Sebagai upaya melestarikan seni budaya masyarakat di Kota Tangerang, Pemkot Tangerang beberapa waktu lalu telah mencanangkan pembentukan Kampung Beksi. Selain untuk melestarikan budaya khas Kota Tangerang, hal ini juga merupakan langkah awal menjadikan Kota Tangerang menjadi kota yang layak dikunjungi (visitable) atau kota tujuan wisata.Terkait pembentukan kampung Beksi ini, Camat Batuceper Mulyanto mengatakan tahun ini sudah ada kegiatannya. "Untuk analisa dan DED (Detail Engineering Design) sudah siap, tinggal dukungan dari semua pihak agar Tangerang yang layak ditinggali, layak investasi, layak dikunjungi dan kota cerdas yang menjadi idaman setiap masyarakat Kota Tangerang dapat terwujud," ujarnya, Rabu (24/8/2016).Mulyanto lebih jauh mengatakan, salah satu rencana program penyediaan lokasi tujuan wisata budaya adalah Kampung Beksi Marhali yang berada di Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper. "Karenanya mohon doanya, kalau dari Kecamatan sudah menyupport dari awal keberadaan mereka," ujarnya.Untuk diketahui, silat Beksi yang bisa dikenali dengan ciri gerakannya cepat dan banyak permainan tangan, dan sekilas mirip dengan Aikido, bela diri asal Jepang. Silat ini berasal dari Tangerang. Kata 'Beksi' aslinya berasal dari bahasa China, Bek berarti pertahanan, Si berarti empat. Sehingga Beksi berarti empat pertahanan. Mengapa memakai bahasa China? Rupanya silat Beksi adalah hasil akulturasi budaya China dan Betawi dan diciptakan Lie Cheng Oek, warga keturunan China yang tinggal di Tangerang.