<p dir="ltr">TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang tengah menyiapkan aplikasi android untuk kemudahan dan efesiensi kerja para petugas kebersihan. Aplikasi tersebut berguna untuk berbagai hal seperti absen pegawai, laporan jumlah sampah dan berbagai urusan Dinas Kebrsihan dan Pertamanan (DKP) lainnya.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Ivan Yudianto mengatakan, teknologi aplikasi ini merupakan bagian daripenerapan smart city yang digencarkan oleh Wali Kota Tangerang.<p dir="ltr"><p dir="ltr">"Pak wali mengarahkan agar OPD bisa memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini tengah diwajibkan seiring perkembangan zaman. Kita sudah siapkan aplikasinya dengan menyertai di dalam ponsel Android," jelasnya, Senin (1/2/2016).<p dir="ltr"><p dir="ltr">Menurut Ivan, kegunaan dari aplikasi ini diantaranya untuk memantau laporan seperti laporan pohon tumbang, penyelesaian kerja pembersihan dilapangan, bahkan termasuk untuk pembuatan laporan jembatan timbang sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing. Dengan begitu setiap sampah yang masuk akan termonitor dan kapasitas TPA Rawa Kucing dapat diketahui.<p dir="ltr"><p dir="ltr">“Dengan aplikasi ini jadi ada efisiensi waktu, efisiensi laporan, dan laporan-laporan ini bersifatreal time, jumlah pasokan sampah yang masuk dari setiap truk pun kita tahu, termasuk bahan bakar truk menghabiskan berapa kita mengetahuinya saat akan masuk ke TPA,” terang Ivan.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Selain itu, DKP juga menggunakan aplikasi ini untuk absesni para petugas kebersihan yang berjumlah sekitar 2000 orang, sehingha mereka tidak perlu berduyun-duyun datang ke kantor sebelum bertugas.<p dir="ltr"><p dir="ltr">"nantinya mereka cukup absen dengan jarinya di lapangan melalui ponsel milik pengawas masing-masing," kata Ivan.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Pihaknya pun tengah menginventarisir absesni para petugas kebersihan dengan mendaftarkan sidik jari dan foto mereka sejak satu bulan lalu. "Saat ini, sudah terkumpul sekitar 1.000 lebih petugas yang telah tercatat di database DKP," paparnya.