Rabu, 24 Desember 2025
Tangerang, oC

Pengawasan Pangan Jelang Nataru di Pasar Tradisional Kota Tangerang: 93 Persen Sampel Aman

Selasa, 23 Desember 2025 09:08 WIB
82
Share
Petugas kesehatan saat melakukan uji sampel pangan sebagai bagian dari program Aksi Pelayanan Laboratorium Pangan Keliling (Si Pangling) di SDN Cipondoh 3, Kota Tangerang, Banten, Jumat (12/9/25) (Sumber : Diskominfo) (MUHAMAD DIMAS KHOIRO)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melalui petugas Kesehatan Lingkungan (Kesling) melaksanakan kegiatan pengawasan dan sampling keamanan pangan di sejumlah pasar tradisional menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Pengawasan dilakukan di tiga pasar tradisional, yaitu Pasar Bengkok Kecamatan Pinang, Pasar Anyar Kecamatan Tangerang, dan Pasar Induk Kecamatan Jatiuwung pada 9 hingga 11 Desember 2025.

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengatakan, dari hasil pemeriksaan laboratorium sederhana terhadap total 93 parameter uji dari 55 jenis sampel pangan, diperoleh hasil bahwa sebanyak 88 sampel atau sekitar 93 persen dinyatakan aman.

”Sementara itu, ditemukan beberapa sampel positif mengandung bahan berbahaya, seperti formalin dan rhodamin B, dalam jumlah terbatas,” ungkap dr. Dini, di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (23/12/25).

Ia menjelaskan, di Pasar Bengkok, dari 33 parameter sampel yang diuji, terdapat satu sampel positif formalin, sementara 96,9 persen sampel lainnya dinyatakan aman. Di Pasar Anyar Baru, dari 31 parameter sampel, ditemukan satu sampel positif formalin dan satu sampel positif rhodamin B, dengan tingkat keamanan mencapai 93,5 persen.

Sedangkan di Pasar Induk Jatiuwung, dari 29 parameter sampel, terdapat dua sampel positif formalin, dengan tingkat keamanan sebesar 93,1 persen.

“Pada sampel yang tidak memenuhi syarat, telah dilakukan pembinaan dan edukasi kepada pedagang, serta koordinasi dengan pengelola pasar untuk meningkatkan pengawasan,” jelas dr. Dini.

“Pedagang juga diimbau agar lebih selektif dalam memilih bahan baku dan tidak menggunakan bahan tambahan pangan yang dilarang,” sambungnya.

Ia pun mengimbau, masyarakat untuk tetap waspada dan cermat dalam memilih pangan, khususnya menjelang Nataru. “Masyarakat diimbau untuk memilih pangan yang segar, berlabel, tidak berwarna mencolok, serta tidak berbau menyengat,” imbaunya.